jpnn.com, BREBES - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham memberikan santunan langsung kepada ahli waris dari sebelas korban tanah longsor, Kabupaten Brebes.
Demi bisa mencapai lokasi longsor, Mensos harus menempuh perjalanan 15 jam dari Jakarta sebelum kembali mengendarai sendiri motor trail untuk mencapai titik lokasi bencana karena jalan terjal, sempit dan licin.
BACA JUGA: Cerita Korban Longsor Brebres, Kematian Terasa Begitu Dekat
Bantuan program yang diserahkan Kementerian Sosial berupa Bantuan Santunan Kematian (BSK) sebesar Rp 15 juta untuk satu korban jiwa dan santunan kepada korban luka-luka sebesar Rp 2 juta.
"Semoga korban meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan dan ketabahan," kata Idrus Marham, Selasa (27/2).
BACA JUGA: 4 Tewas Saat Tebing Longsor di Aliran Lahar Kelud
11 korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yakni Hj. Kadini (P, 66 th), Casto (L, 48 th), Wati (P, 80 th), Radam (L, 59 th), Kiswan/Tewol (L, 45 th) Wartinah (P, 46 th), Carki (P, 53 th),Sarmah (P, 60 th),Turkiah (P, 44 th),Rasminah (P), Casti (P, 58 th).
Sebelumnya, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan, kementerian sosial telah menyalurkan bantuan kepada korban tanah longsor dan pemerintah Kabupaten Brebes sebesar Rp 1,13 miliar lebih.
BACA JUGA: Turun ke Asmat, Unhas Dapat Rp 100 Juta dari Mensos
Bantuan itu terdiri dari, bantuan logistik tanggap darurat sebesar Rp 347,3 juta untuk korban, terdiri dari paket lauk pauk, alat makan, alat masak, tenda gulung, tenda keluarga, selimut, matras, family kit, dan food ware. Bantuan bufferstock logistik provinsi Jateng sebesar Rp 47,2 juta, santunan korban meninggal dunia Rp 195 juta, santunan korban luka-luka Rp 24 juta rupiah, bantuan sembako Rp2,1 juta dan bantuan mobil dapur lapangan kepada pemerintah Kabupaten Brebes senilai Rp 523,4 juta.
"Bantuan ini kami serahkan kepada warga dan pemerintah daerah setempat. Kami harapkan semua korban bisa tertangani,"tegas Harry.
Selain itu, lanjut Harry, kemensos juga telah mengerahkan relawan penanganan bencana sebanyak 63 orang. Tim tersebut terdiri dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Pendamping PKH.
"Mereka akan membantu evakuasi dan pemulihan trauma korban. Pemulihan trauma ini penting agar anak-anak dapat bangkit dan melupakan kejadian yang menimpa mereka," tambahnya.
Harry menjelaskan kemensos juga akan memberikan bantuan huntap sebesar Rp3 juta untuk setiap rumah berupa peralatan dapur sederhana dan jadup sebesar Rp 10.000 per hari per jiwa selama tiga bulan.
Sebanyak 400 personil tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat melakukan pencarian korban longsor. Lima alat berat dikerahkan membantu pencarian korban.
Komandan Kodim 0713/Brebes selaku Komandan Tanggap Darurat Bencana Longsor Brebes terus memimpin percepatan evakuasi korban.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Tewas Saat Rumah Ambruk, Hanya Anak yang Selamat
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh