Mensos Tegaskan Dana Kompensasi BBM Tidak Hangus

Jumat, 28 November 2014 – 04:37 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah sepertinya perlu memberikan sosialisasi lebih terhadap proses pencairan dana kompensasi BBM. Pasalnya di sejumlah daerah, masyarakat mulai membanjiri kantor POS untuk dapat mencairkan dana yang ada dalam kartu perlindungan sosial (KPS) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Bahkan kabarnya, efek dari antran yang tak terbendung itu mengakibatkan kericuhan antarwarga. Padahal, uang tersebut tidak akan hangus hingga tahun depan.

BACA JUGA: Akbar Dukung Permintaan Menkopolhukam soal Penundaan Munas Golkar

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, uang sebesar Rp 400 ribu itu akan langsung tersimpan dalam bentuk simpanan giro atas nama masing-masing pemegang kartu. Sehingga, uang tidak akan hangus jika tidak diambil.

Dia sendiri mengakui, jika sebelumnya pihaknya mengatakan bahwa batas konversi kartu menjadi uang memang hingga 2 Desember 2014. Hal itu yang akhirnya membuat masyarakat khawatir tidak bisa mencairkan uang mereka.

BACA JUGA: Istri Wako Palembang Mengaku Diminta Bohongi KPK

"Mungkin mereka takut seperti program sebelumnya. Kalau tidak diambil nanti hangus. Ini tidak, bentuknya simpanan giro jadi tidak akan hangus. Jadi mau diambil Rp 200 ribu atau tidak diambil tidak akan hangus. Uang pemegang KPS tidak akan hangus," tuturnya, kemarin (27/11).

Lebih detail, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu menjelaskan terkait mekanisme pencairan. Para pemegang KPS atau KKS akan memperoleh undangan dari kantor pos lokasi pencairan di daerah masing-masing.

BACA JUGA: KPK Incar Pengusaha Tambang Bermasalah

Dalam undangan tersebut, akan disertakan lokasi pencairan dan waktu pencairan. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan terjadinya penolakan bagi para pemegang kartu untuk mencairkan dana kompensasi tersebut.

"Ini kan pemegang KPS 14,5 juta orang, diperlukan waktu untuk pembagian. Sehingga, kantor pos menjadwalnya dengan undangan. Jadi memang ada yang bukan hari itu undangannya," ungkapnya.

Belum meratanya info atas adanya undangan dan bentuk simpanan giro ini yang akhirnya membuat masyarakat risau. Untuk mengatasi hal ini, Khofifah mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan direktur utama PT POS untuk kembali mensosialisasikan hal ini.

"Saya sudah minta untuk diberi pengeras suara di kantor pos untuk diumumkan uangnya tidak akan hangus, jadi tidak perlu resah," tegasnya. (mia/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MS Hidayat Tak Mau Teken Rekomendasi Penundaan Munas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler