jpnn.com - JOGJAKARTA - Simon Santoso menatap karirnya di masa depan dengan lebih percaya diri. Itu terjadi setelah Simon sukses menjuarai Yonex Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013.
Di partai final yang dilangsungkan di GOR Among Rogo, Jogjakarta, Minggu (29/9) kemarin, Simon sukses menjungkalkan Hayom Rumbaka. Bagi Simon, itu adalah gelar pertamanya sepanjang 2013.
BACA JUGA: Rossi Akui Salah Pilin Ban
Gelar tersebut juga menjadi bukti bahwa Simon masih layak diandalkan Indonesia di even internasional. Sebelumnya, dalam beberapa even, pebulutangkis asal Tegal tersebut selalu kalah di babak pertama.
"Mungkin orang beranggapan kalau Simon menurun, tetapi saya membuktikan kalau masih bisa bersaing," terang Simon sebagaimana dilansir laman resmi PB PBSI, Senin (30/9).
BACA JUGA: Pesan Dahlan Iskan Untuk Atlet Berprestasi
Sejak menjuarai Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012, penampilan Simon memang terus menukik. Tak heran, posisinya di BWF juga terjun bebas. Simon kini ada di urutan ke-86 dunia. Padahal, sebelumnya, Simon sempat berada di posisi keenam.
"Saya bersyukur bisa juara lagi setelah sekian lama puasa gelar. Kemenangan ini adalah modal untuk membangun rasa percaya diri saya. Tetapi kekurangan saya masih banyak. Saya perlu kerja keras," tambah pemain kelahiran Tegal, 29 Juli 1985 tersebut. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Hasil Seri Aragon Jadi Kado Pahit bagi Ultah Pedrosa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan BUMN Beri Tunjangan Untuk Atlet Berprestasi
Redaktur : Tim Redaksi