jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini tak menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara KONI Pusat dengan BUMN yang digelar siang ini.
Padahal sebelumnya bekas Dirut PLN ini dipastikan akan hadir menyaksikan perjanjian kerjasama ini. Ketidakhadiran Dahlan karena dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Istana. Sehingga melalui Staf Ahli Meneg BUMN, Bagus Rumboga, Dahlan meminta maaf.
BACA JUGA: Hasil Seri Aragon Jadi Kado Pahit bagi Ultah Pedrosa
"Pak Dahlan minta maaf, memang sebelumnya beliau akan hadir menyaksikan perjanjian kerjasama ini. Tapi tadi Pak Dahlan mendadak dipanggil Pak presiden ke Istana," ujar Bagus saat memberikan sambutan di Kementerian BUMN lantai 21, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, (30/9).
Pada ratusan atlet ini, Dahlan berpesan agar terus semangat berlatih mengharumkan nama Indonesia. Terlebih setelah ada bantuan ini.
BACA JUGA: Perusahaan BUMN Beri Tunjangan Untuk Atlet Berprestasi
"Karena sudah ada dana yang diberikan kita harus tuntut kinerja atlet dan tentunya bantuan ini harus dapat memberikan manfaat," tegasnya.
"Ini merupakan komitmen Menteri BUMN untuk mengajak BUMN-BUMN lainnya berpartisipasi, tentunya dengan tekad dan semangat bersama untuk mendukung prestasi olahraga," imbuh Bagus.
BACA JUGA: Lorenzo: Peluang Juara Dunia Kini Lebih Sulit
Bagus juga berharap bantuan ini bisa memberi contoh pada perusahaan lain untuk mengikuti jejak BUMN memberikan tunjangan prestasi. "Semoga nanti banyak perusahaan yang mengikuti jejak BUMN untuk memberikan bantuan," terangnya.
Seperti diketahui siang tadi telah diadakan perjanjian penandatanganan kerjasama antara KONI Pusat dengan BUMN. Bantuan ini diberikan sebagai dukungan sebagai keseriusan perusahaan pelat merah untuk ikut memajukan dunia olahraga nasional dan meningkatkan prestasi para atlet.
Ada sekitar 217 atlet yang mendapatkan bantuan tunjangan prestasi dari BUMN. Masing-masing atlet akan diberikan tunjangan prestasi sebesar Rp 7,5 juta per bulan selama ajang Sea Games 2013 serta Olympic Games 2016.
Ke 51 BUMN yang terlibat mendanai ratusan para atlet seperti BNI, Bank Mandiri, BRI, BTN, PT Pegadaian, Pertamina, Garuda, KAI, PT AP I, AP II, Perhutani, Pupuk Indonesia, Pelindo II, Telkom, Antam, Taspen, Semen Indonesia, PT Timah, Jasamarga, Jamkrindo, Jamsostek, Perum Peruri dan sebagainya.
Selain bantuan tunjangan prestasi, BUMN juga memberikan bantuan berupa pembinaan kepada olahragawan, bantuan pendidikan atau pelatihan, peningkatan kesehatan dan pelatih. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sergio Sebut Timnas Rugi
Redaktur : Tim Redaksi