Mentan: 2016-2017 tidak ada Impor Beras Medium

Senin, 15 Januari 2018 – 11:31 WIB
Mentan Amran Sulaiman di Karawang. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menggelar Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian bertema Mengangkat Kesejahteraan Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (15/1). Dalam acara ini, Mentan Andi Amran Sulaiman menjelaskan sejumlah capaian kinerja.

Amran mengklaim, Indonesia berhasil melakukan swasembada beras medium. Selama 2016 sampai 2017, keran impor beras medium dihentikan.

BACA JUGA: Sepertinya Kartel Beras Lebih Berdaya ketimbang Pemerintah

"Kami pada 2016-2017 tidak ada impor beras medium," kata Amran di hadapan 1.500 peserta Rakernas ini.

Selain itu, kata Amran, keberhasilan lainnya adalah swasembada bawang merah. Jika pada tahun sebelumnya Indonesia impor bawang merah, tetapi hari ini sudah melakukan impor 12 ton ke enam negara.

BACA JUGA: Tingkatkan Sektor Beras, Kementan Diminta Perbaiki Data

"Dulu kami negara pengimpor sekarang jadi pengekspor. Selain itu mimpi kami ke depan ada potensi luar biasa yang bisa digali di negeri ini, contoh Rawa Lebak," kata Amran.

Rawa Lebak adalah suatu daratan yang setiap tahunnya mengalami genangan minimal selama tiga bulan dengan genangan minimal 50 cm.

BACA JUGA: Panen Raya Padi di Lokasi Endemik WBC Berjalan Lancar

Rawa Lebak juga disebut dengan istilah rawa pedalaman karena kedudukannya yang menjorok jauh dari muara laut atau sungai

Amran menjelaskan rawa tersebut bisa diubah menjadi sawah yang dapat berproduksi sebanyak tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, produksi pertanian bisa berlimpah.

"Kami sudah bilang ada rawa sehingga ada sepuluh juta potensi untuk dibangunkan kalau panen tiga kali maka bisa 30 juta maka ini harus kami kejar," tandas Amran. (Tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendaratkan Larik Gogo di Bumi Kebumen


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler