Mentan Ajak Kalsel Wujudkan Nawacita Sektor Pertanian

Rabu, 15 November 2017 – 22:37 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (15/11). Foto: Kementan

jpnn.com, BANJARMASIN - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menegaskan komitmennya atas upaya mewujudkan Nawacita di sektor pertanian. Penegasan itu pula yang disampaikan Mentan saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Upaya Khusus (Upsus) Pangan di Novotel Hotel, Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (15/11).

Rakor itu dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, unsur Kodam Mulawarman, 13 kepala daerah se-Kalsel Kalimantan Selatan, serta para kepala dinas terkait dan pemangku kepentingan lainnya. Mentan dalam sambutannya  berterima kasih kepada semua unsur yang sudah menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

BACA JUGA: Kementan Dukung Program Pertanian Perkotaan

“Khususnya TNI. Terus terang saya ini anak babinsa (bintara pembina desa, red) berpangkat sersan mayor. Dulu kalau lihat Dandim, saya takut dan pasti ayam kami harus dipotong untuk Dandim,” ujar Mentan sambil tertawa kecil disambut tepuk tangan seluruh anggota TNI termasuk para Danrem dan Dandim.

Walaupun demikian, didikan militer sangat memengaruhi Amran. Didikan soal nasionalisme model tentara benar-benar tertanam di benar Amran.

BACA JUGA: Kementan Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan

“Mengawali tugas sebagai menteri yang tidak pernah saya mimpikan, langsung mengajak TNI untuk bersinergi mewujudkan kedaulatan pangan karena kedaulatan pangan adalah ketahanan negara. Tiga tahun kita kerjakan dengan sinergitas seluruh komponen bangsa, kita sudah tuai hasilnya, kita sudah tidak impor beras, bahkan kita sudah ekspor jagung yang dulunya impor Indonesia mencapai 3,6 juta ton, bawang merah kita  sudah ekspor ke beberapa negara, cabai merah yang dulu suka gonjang-ganjing sudah kita selesaikan tidak ada lagi impor cabai merah segar, namun semua itu tidak langsung membuat kita puas,” tuturnya.

Lebih lanjut Amran mengatakan, sinergitas TNI dengan rakyat sudah  terbukti. Indonesia pernah menerapkan sistem perang gerilya yang memadukan kekuatan rakyat dan TNI.

BACA JUGA: Awal 2018, Indonesia akan Jadi Negara Swasembada Pangan

Amran menegaskan, program upsus pangan sudah menghasilkan swasembada dengan pelibatan TNI. Upsus pangan juga meningkatkan kecintaan rakyat terhadap TNI hingga saat ini mencapai 91 persen.

“TNI pemersatu bangsa harus terus dan saya percaya TNI  akan selamanya bersama rakyat. Tahun ini kita punya tugas yang sangat strategis, membangunkan raksasa tidur di Kalimantan Selatan, lahan rawa lebak, tadi saya panen di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dari heli kopter saya melihat betapa kayanya bumi kalimantan dan percaya bila ini kita kerjakan dengan menghilangkan ego sektoral, saya yakin, tidak ada rakyat miskin di Kalimantan,” tuturnya.

Amran mengaku selama sebulan melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah. Dalam kunjungan di Kalteng, telah disepakati agar provinsi yang beribu kota di Palangka Raya itu menjadi sentra beras organik dan fokus ekspor dengan membangun 300.000 hektar lahan khusus padi organik. 

“Hari ini di tempat ini, saya mengajak kita semua untuk fokus membangkitkan raksasa tidur di Kalsel yaitu lahan rawa lebak sama seperti di Sumsel bila ini terwujud dalam dua tahun, saya yakin kita akan dapat memasok pangan untuk asia tenggara bahkan asia,” tegasnya.

Untuk itu Kementan menyiapkan semua alat yang dibutuhkan. Saat ini ada 14 dari target 50 traktor besar.

“Kita juga akan siapkan 20 eskavator besar, combine harvester nanti kita lihat, untuk rakyat semua bisa,” ujar Mentan seraya menegaskan, targetnya adalah membuat 100.000 hektare lahan rawa lebak di Kalsel.

“TNI siap?” tanya Mentan yang langsung dijawab kompak oleh pada Dandim. “Siap, Pak Menteri!”
 
Sementara Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor,  menegaskan kesiapan provinsinya sebagai salah satu  sentra pangan Kalimantan.  Menurutnya, Kalsel akan siap dan bekerja keras mewujudkan cita-cita bersama demi kehormatan bangsa dan negara sebagaimana permintaan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. 

“Kami sangat menghormati beliau,Mentan Andi Amran Sulaiman pekerja keras dan cerdas. Rakyat dan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap mewujudkan Nawacita bapak Presiden Jokowi,” pungkas Gubernur.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Keluhkan Pupuk Kurang, Mentan Ancam Cabut Izin


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler