Mentan Ajak Semua Elemen Bergerak Bersama Petani

Sabtu, 01 April 2017 – 12:46 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) saat kunjungan ke kantor PBNU. Foto: kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersilahturami ke kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (31/3) kemarin.

Amran tiba sekitar pukul dua siang didampingi jajaran Eselon I Kementerian Pertanian. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum Machfoedz, M.Sc., menyambut kehadiran orang nomor satu di Kementerian Pertanian ini. Niat Amran datang ke PBNU untuk bersilahturahmi dengan Ketua Umum ormas Islam terbesar di Indonesia ini, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Sirodj, M.A.

BACA JUGA: Kementan Gandeng PBNU Manfaatkan Lahan di Tiga Provinsi

Pertemuan antara pimpinan dua lembaga ini berlangsung hangat di ruang kerja Said Aqil. Dalam pertemuan tersebut kedua pimpinan sepakat untuk membangun pertanian Indonesia melalui organisasi di bawah PBNU seperti Fathayat, Muslimat, Anshor dan lain-lain.

"Sedangkan untuk komoditas yang akan dikerjasamakan merupakan komoditas pangan strategis seperti jagung dan cabai. Apa aja (komoditasnya) tidak masalah bawang boleh, semua komoditas strategis kita," ujar Amran.

BACA JUGA: Kementan Siapkan Benih, PBNU Sediakan Lahan

Kementerian Pertanian ingin melibatkan semua elemen masyarakat dalam membangun pertanian. "Semuanya kami libatkan, semakin banyak, semakin baik," tambahnya.

Amran mencontohkan bagaimana harga cabai sekarang bisa stabil karena kerja sama pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan tanam cabai dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang digalakkan awal tahun ini. Sementara itu, pimpinan PBNU sendiri mengakui program pemerintah tersebut membawa dampak positif terhadap kesetabilan harga cabai saat ini.

BACA JUGA: Tingkatkan Pertanian, Kementan Incar Warga NU

"Mereka yang bilang bahwa harganya (cabai) 40-50 (ribu) di pasar, kami malah khawatir harga justru meluncur ke bawah, kami minta dirjen untuk menyiapkan cold storage untuk menyerap cabai tersebut," tambahnya.

Amran sempat menyikapi kondisi jagung saat ini yang harganya sedang turun akibat stok yang melimpah. Kementerian Pertanian telah berbicara dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk menyerap jagung yang ada di petani dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah dengan harga jagung pipilan kering Rp 3.150/kg.

Amran berharap kerja sama ini segera terealisasi. "Harapannya sebelum bulan 4 sudah tanam," ujarnya.

Dengan semua elemen masyarakat yang terlibat, harapannya hal tersebut dapat menjadi solusi jangka panjang bagi pertanian Indonesia. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reformasi Kebijakan Pangan Seimbangkan Pertumbuhan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler