Di Sumsel, Mentan Amran Serukan Penyuluh Jangan Pernah Mengeluh

Selasa, 14 November 2023 – 07:07 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di acara pembinaan penyuluh pertanian di SMKK Sembawa Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (13/11). Foto: Kementan

jpnn.com, BANYUASIN - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan peningkatan produksi padi dan jagung menjadi fokus utama Kementan untuk satu tahun ini.

"Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Wdidodo, bahwa untuk menekan impor dan agar kita bisa berswasembada. Maka kami akan fokus pada produksi padi dan jagung," ujar Amran.

BACA JUGA: Kementan Siapkan Penyuluh Pertanian Guna Tingkatkan Produktivitas Padi dan Jagung

Dia mengatakan bahwa penyuluh ialah pahlawan pertanian dan garda terdepan swasembada pangan.

"Jadi, kalian jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman kalau ingin berhasil," tegas Amran di acara pembinaan penyuluh pertanian di SMKK Sembawa Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (13/11).

BACA JUGA: Semangat Swasembada Pangan Digaungkan di Jambore Penyuluh Pertanian 2023

Dia mengatakan Indonesia dahulu pernah berswasembada, bahkan, pernah diberikan penghargaan oleh FAO karena berhasil swasembada.

"Dan sekarang saatnya kita harus melanjutkan. Karena ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Maka jika krisis pangan sama dengan krisis politik. Pangan adalah senjata kita dan ke depannya kita harus menekan impor bahkan harus bisa menyetop impor dan kita harus ekspor," tegasnya.

BACA JUGA: Hasto Bongkar Skenario Istana soal MK, lalu Sebut Nama Pratikno

"Semoga Provinsi Sumatera Selatan bisa menjadi penyemangat pangan Indonesia dan ini tentunya akan tercatat oleh sejarah kalau provinsi ini menyelamatkan pangan Indonesia," katanya.

Mentan Amran juga mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu dua sampai tiga tahun ke depan Indonesia kembali swasembada khususnya padi dan jagung.

"Sehingga kita tidak impor lagi," katanya.

Amran percaya kunci keberhasilan program pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi untuk mencapai swasembada adalah penyuluh pertanian.

"Maka itu kalian jangan mengeluh, terus semangat bekerja. Harus makin meningkatkan motivasi serta keterampilan maupun wawasan di bidang pertanian yang terus berkembang," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa acara pertemuan pembinaan penyuluh pertanian ini bertujuan untuk memotivasi dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sumatera Selatan.

"Mengingat Provinsi Sumatera Selatan sebagai penyangga komoditas pangan strategis yang mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering, dan lahan rawa," katanya.

Kegiatan ini dihadiri peserta 1.000 orang yang terdiri dari petani milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), P4S, KTNA dan para penyuluh pertanian, serta stakeholder pertanian di seluruh Sumatera Selatan.

"Melalui pertemuan ini diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi di lapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali swasembada pangan. Rangkaian kegiatan diawali dengan pelatihan teknis gerakan tani pro organik dalam mendukung peningkatan produksi padi dan jagung," kata Kabadan Dedi.

Sementara Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel menitikberatkan masa depan sebuah bangsa pada tiga sektor strategis, yakni pangan, energi, dan sumber daya air.

"Pemerintahan saat ini menempatkan sektor pertanian untuk memperkuat ekonomi dan pertahanan nasional. Pada era perkembangan teknologi saat ini arah pembangunan pertanian yang hendak diwujudkan adalah pertanian yang maju, mandiri, dan modern berbasis IT sehingga dalam tantangan apa pun pertanian Indonesia tetap berproduksi sehingga mampu menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional," kata Agus Fatoni.

Dia mengungkapkan upaya-upaya yang sudah dilakukan dan hasil yang telah dicapai oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dalam upaya mendukung dan menjaga lumbung pangan nasional, di antaraya dengan peningkatan penggunaan benih bermutu melalui launching aplikasi SIBENIH yang merupakan bentuk pelayanan digital terhadap pengembangan dan sertifikasi untuk menghasilkan benih padi bermutu dan bersertifikat di Sumsel.

Selain itu, rekrutmen tenaga pendamping peningkatan ekonomi pertanian sebanyak 1.000 orang tersebar di 17 Kabupaten/Kota yang melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian, POPT, dan PBT Tahun 2021.

"Untuk pertama kalinya dalam periode sepuluh tahun Sumatera Selatan mengalami peningkatan tertinggi sebesar 54,05 Ku/Ha di atas nasional pada tahun 2023 dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan BPSDMP Kementerian Pertanian melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dalam bentuk sertifikasi kompetensi untuk PPEP sebanyak 675 orang," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Amran Sulaiman Minta Jajaran Kementan Respons Cepat Keluhan Petani


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler