Mentan Amran Sulaiman Lepas Ribuan Mahasiswa Polbangtan untuk Kawal Program Pertanian

Senin, 10 Juni 2024 – 22:35 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melepas secara simbolis mahasiswa Polbangta dan PEPI di Bogor, Jawa Barat, Senin (10/6). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas seribu mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk ikut terlibat pada program pertanian modern dan perluasan areal tanam (PAT).

Kedua program tersebut saat ini terus digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan).

BACA JUGA: Beri Bantuan untuk Genjot Pertanian Sumsel Hampir Rp 1 T, Mentan Puji Pj Gubernur Agus Fatoni

Mentan Amran menilai peran mahasiswa Polbangtan sangat strategis, terutama dalam meningkatkan produksi melalui pemanfaatan teknologi dan mekanisasi.

"Sementara yang kami lepas kurang lebih seribu orang, tetapi berikutnya mungkin bisa lima ribu, bisa juga sepuluh ribu. Mereka secara khusus akan diberi tugas untuk menjaga pangan kita melalui optimasi pompa dan mekanisasi," kata Mentan Amran Sulaiman saat melepas secara simbolis mahasiswa Polbangta dan PEPI di Bogor, Jawa Barat, Senin (10/6).

BACA JUGA: Kementan Dorong Barito Kuala Menyukseskan Upsus Antisipasi Darurat Pangan

Mentan Amran mengatakan pelibatan mahasiswa merupakan strategi khusus yang akan menjadi contoh pertanian modern di masa mendatang.

Dia juga sangat meyakini hanya melalui cara ini petani mampu mengambil keuntungan besar serta produksi dalam negeri meningkat.

BACA JUGA: Kementan Memaksimalkan Alsintan untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian

"Ini strategi sederhana yang sangat menguntungkan anak muda. Kenapa? Kita sudah gunakan teknologi tinggi dan membuat petani milenial merasa terhormat," terangnya.

Ke depan, Mentan Amran menargetkan pemerintah akan memperbanyak pembangunan klaster-klaster khusus yang memiliki cara kerja modern dan bisa meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.

"Minimal pendapatan untuk satu orang itu setara dengan gaji menteri. Kita sudah hitung kalau semua dikerjakan dengan baik pasti mampu mewujudkannya. Nanti kita alan bangun lebih banyak kluster yang diisi petani sekitar," jelasnya.

Mentan Amran menambahkan pertanian modern di antaranya harus menggunakan teknologi tinggi dan tidak menggunakan mesin manual.

Misalnya mengolah tanah dengan traktor, panen menggunakan combine harvester, menanam menggunakan rice transplanter, dan memupuk menggunakan drone.

"Jadi nanti mimpi kita, rencana kita, kluster pertanian modern ini sejajar dengan negara maju. Maksudnya, khusus kluster ini yang lima ribu, sepuluh ribu hektare ini sejajar dengan negara maju sehingga anak-anak merasa untung, merasa pekerjaan ini bukan pekerjaan yang hina, tetapi terhormat," paparnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler