Mentan Fokus Nasib Petani, Minta Distribusi Pupuk dan Benih Jangan Terlambat

Jumat, 06 Maret 2020 – 14:53 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap distribusi pupuk dan pembagian benih dilakukan tepat sasaran dengan penerima utama para petani miskin. Hal itu disampaikan Mentan saat menghadiri rapat pimpinan bersama jajaran Ditjen Tanaman Pangan, Kementan.

"Untuk itu, saya minta kalian turun langsung ke lapangan. Bagi bibit jangan terlambat dan beri pupuk kepada petani yang benar-benar membutuhkan," ujar Mentan Syahrul di Ruang Agriculture War Room (AWR) Ditjen TP, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (6/3). 

BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Lepas Ekspor Larva Kering dari Bogor Tembus Inggris

Mentan berharap, Ditjen TP melalui perangkat pusat komando strategi Tanaman Pangan mampu mewujudkan cita-cita swasembada serta ketahanan pangan secara nasional. Dengan begitu, kesejahteraan petani bisa meningkat secara cepat.

"Saya berharap kalian mampu memberikan masyarakat KUR (Keredit Usaha Rakyat) agar hari raya lebaran petani punya uang. Kami harus ingat, bahwa kami digaji untuk kesejahteraan petani. Karenanya, saya minta kalian mampu menetapkan daerah yang masuk zona kuning, merah dan hijau dengan AWR yang dimiliki," katanya.

BACA JUGA: Mentan Tegaskan Lawan Alih Fungsi Lahan di Depan Wakil Wali Kota Bogor

Selain itu, kata Mentan, Ditjen TP wajib memonitoring semua kegiatan pembangunan pertanian, seperti mengawal Kostratani, menggali potensi garapan lahan hingga mempermudah akses harga yang sesuai dengan petani dan pasar.

"Untuk itu, kita harus bisa menyikapi persoalan cuaca dan semua persoalan yang berkaitan dengan kebutuhan petani. Kita harus mampu meneruskan cita-cita dan peejuangan bangsa ini agar masyarakat dan petani sejahtera," tutupnya.

BACA JUGA: Petani Diimbau Manfaatkan Asuransi Pertanian

Adapun berkaitan dengan persoalan yang ada saat ini, tambah Mentan, Ditjen TP wajib menyiapkan skema penanganan virus Corona dengan menguatkan ketahanan pangan dari desa hingga memasuki pasar di wilayah kota.

"Saya sangat yakin, dengan pengalaman yang kami miliki, negara yang paling resisten terhadap sebuah krisis apa saja, termasuk virus Corona adalah sektor pertanian. Jadi, jagalah pertanian kita dengan baik," tutupnya.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler