Mentan Ingatkan Jangan Ada Lahan Tidur dan Traktor Nganggur

Kamis, 24 Mei 2018 – 22:35 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Desa Wonorejo, Lumajang. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, LUMAJANG - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melanjutkan kunjungan kerja untuk meninjau pemanfaatan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) ke Lumajang pada Kamis (24/05).

Setelah meninjau dan mengevaluasi Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (OPA) di Bondowoso dan Jember, Amran tegaskan tidak boleh ada yang menganggur.

BACA JUGA: Mentan Target Bangkitkan Tiga Kota Kopi di Jatim

"Jangan biarkan lahan tidur. Jangan biarkan matahari bersinar sia-sia. Kalau alat mesin pertanian bergerak, lahannya pasti bangun, petaninya pasti bekerja. Akan ada perekonomian yang juga bergerak. Kesejahteraan meningkat," kata Amran setelah meninjau Alsintan dii Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

Pemerintah Jokowi-JK melalui Kementerian Pertanian sudah menggalakkan pemanfaatan Alsintan sejak 4 tahun lalu.

BACA JUGA: Program Bekerja Mentan Sasar 14 Ribu Keluarga di Lumajang

Untuk memastikan optimalisasi penggunaannya, Kementan telah mengevaluasi dan memastikan tidak ada yang menganggur dengan memindahtangankan sebanyak 1.500 Alsintan ke lahan yg lebih produktif.

"Tujuan kami turun adalah untuk optimalkan Alsintan. Tujuannya adalah agar biaya produsi lebih ringan, mempercepat tanam, dan meminimalisir losses. Jadi harus ada pengecekan kembali, jangan ragu untuk memindahkan jika tidak produktif.

BACA JUGA: Mentan Dorong Produktivitas Kopi Jember Meningkat

Amran menegaskan bahwa Alsintan ini untuk produksi, menggunakan uang rakyat.

Bahkan Kementerian Pertanian sudah memotong biaya perjalanan dinas, seminar, dan biaya operasional lainnya.

"Demi Alsintan dan mendahulukan petani," tegas Amran. "Tidak boleh ada yang main-main dengan alat milik rakyat, apalagi sampai bayar-bayar," tambahnya.

Berdasarkan data Kementan, Kelompok Tani (Poktan) penerima bantuan yang menjadi lokasi utama OPA di Lumajang adalah Poktan Tunas Harapan yang memiliki anggota 102 orang dan lahan 44 hektare.

Pola tanam di Desa Wonorejo padi padi padi. Luas Tambah Tanam (LTT) Desa Wonorejo sampai dengan pertengahan Mei mencapai 24 hektare dari total target 44 hektare selama periode Asep, dengan varietas padi Inpari 8, 30 dan 33, Sidenuk, Situbagendit dan Ciherang.

Bantuan yang diterima oleh Poktan Tunas Harapan adalah 2 unit traktor roda dua (TR2) dan transplanter 1 unit.

Total bantuan alsintan yang diterima di Kabupaten Lumajang sebanyak 432 unit TR2, 30 unit TR4, 56 unit combine harvester kecil (CHK), 19 unit combine harvester sedang (CHS), 5 unit combine harvester besar (CHB) dan 187 pompa air (PA).

Upaya yang dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada kelompok tani dan operator alat mesin pertanian (alsintan) yang dikemas dalam kegiatan On The Job Training (OJT) dengan menerjunkan tim mekanisasi STPP Malang.

Peserta OJT adalah operator alsintan, pemuda tani, dan babinsa. Tujuannya supaya operator, petani dan babinsa memiliki pengetahuan untuk mengoptimalkan, memanfaatkan, dan merawat alsintan terutama yang berasal dari bantuan pemerintah agar umur ekonomisnya maksimal.

Dengan memanfaatkan alsintan, Indeks Pertanaman meningkat karena sejak pengolahan hingga panen waktunya lebih singkat, seperti yang dilaksanakan di Kabupaten Lumajang.

Alsintan juga mendorong generasi muda terjun ke sektor pertanian dan bisa dipastikan melalui OPA kegiatan pertanian akan lebih mudah, murah dan hemat biaya.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Menteri Amran yang Pernah Ditawari Uang Sogokan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler