Mentan Mengingatkan Panitia Pemotongan Hewan Kurban Mematuhi Prokes

Kamis, 15 Juli 2021 – 19:42 WIB

jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menemui pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan panitia pemotongan hewan kurban di Masjid Alfalaah Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/7).

Dalam kegiatan kali ini Syahrul didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya.

BACA JUGA: Kunci Kemajuan Bangsa ada di Peningkatan SDM Pertanian

Dalam pernyataannya SYL mengucapkan terima kasih kepada DKM Alfaalah, karena telah menyediakan tempat pemotongan hewan kurban secara baik dan benar, sehingga mutu higienis daging kurban terjaga.

"Ini juga yang kami dorong kepada panitia lain agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan memperhatikan kesehatan hewan," ujar SYL.

BACA JUGA: BPPSDMP Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani, Demi Indonesia Bangkit

Menurut Mentan, ada tiga hal yang selama ini dipersiapkan pemerintah.

Pertama, menjamin ketersediaan hewan kurban. Kemudian, memastikan kesehatan hewan kurban dan mendorong pemotongan hewan kurban secara baik dan benar.

BACA JUGA: Wamen ATR Sebut Kunci Penting Penyelesaian Masalah Tanah Transmigrasi, Begini

"Artinya higienitas menjadi bagian penting yang harus dijaga."

"Terus terang, sekali lagi saya kagum dengan apa yang dipersiapkan panitia Masjid Alfalaah," katanya.

Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan terima kasih atas perhatian khusus yang diberikan Menteri Syahrul kepada masyarakat Kota Bogor.

Terutama dalam mengatur kebutuhan dan ketersediaan hari raya Iduladha 2021.

"Saya kira memang benar, ada tiga hal yang harus dipastikan bersama dalam perayaan kurban tahun ini. Mengenai ketersediaan hewan, tatacara penyembelihan dan mengenai kesehatan," katanya.

Untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan baik, Bima menyatakan akan berkeliling ke tiap-tiap kecamatan.

Langkah ini dinilai tepat mengingat banyak hewan kurban yang dipotong di luar rumah pemotongan hewan (RPH) yang ada.

"Saya sendiri akan berkeliling dan melihat pembagian daging. Namun tetap dengan prokes yang ketat," katanya.

Terpisah, Direktur PT Bima Jaya Farm Ilman mengaku penjualan sampai saat ini mengalami peningkatan yang cukup tajam.

Terbukti, dari seribu ekor lebih sapi Bima yang dibawa, 60 persennya sudah terjual habis.

PT Bima Jaya Farm merupakan perusahaan yang menyediakan depo seribu sapi untuk Kota Bogor.

"Ini berkat dorongan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) yang meyakinkan masyarakat bahwa sapi kami berkualitas. Alhamdulillah penjualannya sudah 60 persen," katanya.

Ilman mengatakan sampai saat ini rata-rata penjualan sudah di atas 20 ekor per hari dengan omzet mencapai miliaran rupiah per minggu.

Namun, kata Ilman, penjualan tahun ini mengalami penurunan dibanding empat tahun lalu yang bisa mencapai 60 ekor per hari.

"Sapi kami memiliki kelebihan di mana tubuhnya kecil tetapi dagingnya padat. Tulangnya kecil, lemaknya kecil, kulitnya tipis dan yang paling penting tidak bau karena pakan mereka adalah organik," pungkas Ilman.(*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler