jpnn.com, OGAN ILIR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik gula milik PT Pratama Nusantara Sakti di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, dia meminta pabrik yang terletak di daerah rawa itu bisa diresmikan pada akhir 2018.
BACA JUGA: Mentan: Indonesia Bisa Jadi Lumbung Gula
Sebelumnya, PT Pratama Nusantara Sakti menargetkan pabrik gula yang mereka bangun diresmikan pada 2019.
Dengan nada bercanda, Amran sempat mengancam tidak akan melakukan peletakan batu pertama jika pabrik tidak diresmikan pada 2018.
BACA JUGA: Mentan Optimistis Capai Swasembada Gula 2019 Melalui Pemanfaatan Lahan Rawa
"Diresmikan jangan 2019, tapi November 2018. Aku tidak mau nyendok (semen) kalau bukan November diresmikan," kata Amran.
Untuk mencapai target, Amran mengimbau agar jam kerja pekerja ditambah. Saat ini, mereka bekerja selama 18 jam.
BACA JUGA: Menteri Pertanian Puji Perkebunan Tebu di Rawa
"Kerja bila perlu empat shift," ujarnya.
Selain itu, Amran menambahkan, tenaga kerja juga mesti ditambah. Meski hal itu berpengaruh terhadap biaya operasional, tapi nantinya bisa memberikan keuntungan setelah pabrik beroperasi.
"Operasional naik, tapi akan lebih murah jika (tebu) digiling sendiri," tutur Amran.
Sementara, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir M. Rifai mengaku mengapresiasi langkah PT Pratama Nusantara Sakti, yang tidak hanya membuat pabrik gula, tapi juga perkebunan tebu di daerah rawa.
"Pemerintah Ogan Komering Ilir akan terus berupaya mendukung PT Pratama Nusantara Sakti ke depannya," ucap Rifai. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkebunan di Daerah Rawa, Indonesia Jadi Kedua di Dunia
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar