jpnn.com, GORONTALO - Para petani di Gorontalo bersukacita setelah pemerintah pusat menyuntikkan dana Rp 177,16 miliar untuk pengembangan program pertanian pada daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, batuan dari dana APBN 2017 ini diberikan kepada Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Rp 26,7 miliar, Boalemo Rp 44,7 miliar, Bonbol Rp 15,3 miliar, dan Kota Gorontalo Rp 2,4 miliar.
BACA JUGA: Tak Impor Jagung, Pemerintah Hemat Rp 20 Triliun
"Bantuan pusat untuk Gorontalo kini makin besar. Kalau pemerintahan sebelumnya, sangat kecil," ujar Amran saat penyerahan bantuan kepada petani di Kabupaten Gorontalo, Jumat (21/4).
Dia mencontohkan, sebelum menjadi menteri, Gorontalo hanya mendapat bantuan 22 alat mesin pertanian. Namun tahun ini jumlahnya menjadi 7.500.
BACA JUGA: Menteri Amran: Bukan Menjemput, Gorontalo Merampas Bola
Amran juga kembali meminta pemda jangan mengekspor sapi ke luar negeri tapi eksporlah sosis.
Dengan ekspor sosis, dana Rp 4 triliun yang berputar di masyarakat untuk perdagangan sapi bisa meningkat empat kali lipat.
BACA JUGA: Wanita Tani HKTI Dorong Diversifikasi Pangan
"Nggak usah impor-impor. Saya tahu kebijakan saya tidak impor suka ditentang kelompok-kelompok tertentu. Beberapa kali saya didemo, begitu saya telusuri ternyata demonya nggak murni. Aneh, kalau ada kepala daerah suruh demo rakyatnya karena menolak penghentian impor," bebernya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita HKTI Mendorong Adanya Diversivikasi Pangan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad