jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyatakan setuju bila subsidi pupuk dihapus. Alasannya, subsidi pupuk tidak mampu mengangkat nasib petani karena penyalurannya tidak tepat sasaran.
Anggaran untuk subsidi pupuk juga sangat besar. Tahun ini, anggaran subsidi pupuk mencapai Rp 22,08 triliun untuk 9,55 juta ton pupuk.
BACA JUGA: Bagi Hasil Cukai Jatim Terbesar
"Jujur saja, saya sangat setuju subsidi pupuk itu dihapuskan. Namun, harus dipikirkan dana subsidi pupuk ini mau digunakan untuk apa, karena bisa lari kemana-mana," ungkap Suswono dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI, Selasa (17/6).
Dia mengaku telah mengundang para pakar pertanian untuk merumuskan cara menyalurkan dananya bila subsidi pupuk dihapuskan. Sebab, dana subsidi tersebut harus digunakan untuk penguatan kepada petani.
BACA JUGA: Tiga Bank BUMN Gunakan Uang Elektronik
"Jika setuju subsidi dihapus, pemerintah yang baru nanti harus memikirkan cara penyalurannya seperti apa. Apakah langsung diberikan kepada petaninya atau bagaimana. Yang jelas dananya harus memperkuat posisi petani," terangnya.
Suswono mencontohkan, Filipina yang berhasil memperkuat sektor pertaniannya karena menghapuskan subsidi pupuk. Dana subsidinya dialihkan ke pengadaan sarana dan prasarana pertanian.
BACA JUGA: Avnet Ditunjuk jadi Distributor Eksklusif Produk HP
"Dulu di Filipina ada subsidi pupuk, namun bocor juga seperti di Indonesia. Kemudian subsidinya dihapus dan sektor pertanian Filipinan tambah kokoh," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi V DPR Minta Anggaran Perumahan Swadaya tak Dipangkas
Redaktur : Tim Redaksi