Mentan Sidak ke Pasar Induk Cipinang, Pastikan Stok Beras Paling Aman

Kamis, 28 April 2022 – 23:06 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dan pejabat Kementan melaksanakan sidak di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, untuk melihat stok pangan khususnya beras, Kamis (28/4). Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Cipinang.

Sidak ini dilakukan Mentan SYL untuk memastikan ketersediaan pangan, khususnya beras di penghujung Ramadan dan menjelang Idulfitri.

BACA JUGA: Pemprov Papua Dukung Kementan Penuhi Kebutuhan Pangan dengan Cara Ini

“Saya berada di Pasar Induk Cipinang untuk melihat secara langsung aktivitas dan ketersediaan pangan khususnya beras,“ kata Mentan SYL.

Mentan menyampaikan Pasar Induk Cipinang merupakan barometer bagi Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengukur semua komoditi yang ada terutama beras.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Kementan Gelar Pasar Tani untuk Penuhi Kebutuhan Bahan Pangan di NTB

"Saya melihat di sini harga cukup baik, tidak terjadi lonjakan kenaikan harga,“ sebutnya.

Dari 12 komoditi yang ada, kata Mentan SYL, yang paling aman adalah beras.

BACA JUGA: Kementan Gelar Pasar Tani di 34 Provinsi, Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Idulfitri

“Saat ini kondisi yang ada dengan kualitas yang semakin membaik, pembenahaan offtaker juga semakin baik dan hampir semuanya tersedia,“ terangnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati menyampaikan dari data yang dimilikinya diketahui tidak ada kenaikan untuk harga beras.

"Harga rata-rata beras pada Maret adalah Rp 9.949, sedangkan di bulan ini Rp 9.930 yang artinya adalah Maret ke April terjadi penurunan harga sebesar 0,19 persen," sebutnya.

Pedagang beras Aloy mengatakan kondisi beras lebih bagus dibanding tahun tahun sebelumnya.

Aloy memastikan menjelang Hari Raya Idulfitri tidak kekurangan stok beras karena momen hari besar ini bertepatan dengan panen raya.

"Stok yang ada di tokonya setiap hari antara 200 – 300 ton yang diambil dari Jateng, Jatim, Sulsel dan Lampung," kata Aloy.

Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menyampaikan stok saat ini di PIBC sebanyak 34 ribu ton, sedangkan stok minimum 30 ribu ton.

"Jadi sudah jauh di atas stok minimum,“ tegas Pamrihadi.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi meminta semua pihak dapat meyakinkan kondisi pangan yang tidak terkendala.

"Jika ada dinamika harga tentu sebagai suatu kewajaran di saat musim seperti ini," ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler