Mentan Syahrul Dorong Integrasi Sawit Sapi di Kalimantan Selatan

Minggu, 19 Maret 2023 – 11:32 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo (tengah) melakukan panen anak sapi ternak dan kick off SISKA KU INTIP tahun 2023 di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (18/3). Foto: Kementan

jpnn.com, TANAH BUMBU - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen anak sapi ternak (Pedet) dan kick off SISKA KU INTIP tahun 2023 di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (18/3).

Syahrul mengatakan Kementan mendorong perusahaan perkebunan besar swasta (PBS) untuk mengintegrasikan lahan sawit mereka dengan pengembangan sapi ternak.

BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Mahasiswa Wujudkan Pertanian Presisi

Syahrul menargetkan pengembangan sapi ternak di sana mencapai 100 ribu ekor yang tersebar di tiap-tiap kecamatan sawit besar.

Menurutnya, limbah sawit selama ini memiliki potensi yang cukup besar dalam proses penggemukan sapi.

BACA JUGA: Mentan SYL Gairahkan Petani Milenial Memajukan Pertanian Presisi

"Hari ini saya bersama pak gubernur dan bupati sepakat untuk mencoba memprospek kurang lebih 100.000 ekor sapi di perusahaan yang ada di sini. Program ini saya kira harus diperkuat agar memberi nilai tambah bagi masyarakat di sekitarnya," ujar Syarhul, Sabtu (18/3).

Dari sisi modal, Syahrul mengaku siap untuk membuka fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup besar.

BACA JUGA: Guru yang Dipecat Akibat Komentari Ridwan Kamil Dapat Pekerjaan Baru

Namun demikian, kata dia, penggunaan KUR harus diperjelas dengan siapa petani peternaknya. Sehingga bantuan KUR tidak menjadi cuma-cuma yang dapat berdampak pada tidak berkembangnya usaha peternakan sapi yang direncanakan.

"Saya lihat anak muda disini sangat agresif. Dan perlu diketahui, 3 tahun saya melatih petani muda dan penggunaan KUR sudah 2,4 triliun. Alhamdulillah tidak ada yang macet, tuh. Jadi, mana nih anak muda Tanah Bumbu? kita buat sesuatu, yuk, untuk bela bangsa dan bela negara," ujar Syahrul.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” papar Dedi.

Di lokasi yang sama, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengajak seluruh pegiat ternak di Kalsel untuk mendukung penuh program Kementerian Pertanian. Salah satunya memanfaatkan layanan KUR serta membuka lahan sawitnya untuk peternakan sapi.

Menurutnya, program pengembangan sapi ternak sangat penting untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat kalimantan maupun daerah sekitarnya.

"Oleh karena itu para pengiat-pengiat ternak untuk segera memperbanyak sapi terbaiknya. Kita berharap, sistem yang sudah bagus ini dapat kita jaga dan lestarikan sehingga bukan menjadi sebuah mimpi lagi nanti kita jadi lumbung daging dan susu dunia," kata Sahbirin Noor.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menjelaskan bahwa panen anak sapi hasil program Si komandan Tahun 2022 sudah mencapai 2,2 juta ekor.

Angka kelahiran ini, menurut Nasrullah adalah kelahiran terbesar selama Republik Indonesia berdiri.

"Tahun depan kami targetkan naik 20 persen. Yang kedua adalah kegiatan kick off dari sistem integrasi satu sawit berbasis kemitraan usaha industri ini kita harapkan menjadi contoh untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia," katanya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah BPPSDMP Kementan bersama dengan kepala UPT lingkup Kementan lainnya dan dinas terkait serta beberapa tamu undangan lainnya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler