Mentan SYL Ajak Masyarakat Gowa untuk Jaga Sektor Pertanian

Kamis, 17 Maret 2022 – 21:10 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, GOWA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat di Kabupaten Gowa untuk menjaga sektor pertanian agar tetap tangguh di tengah pandemi Covid-19.

"Saya ingin mengingatkan betapa pentingnya peran pertanian di masa pandemi karena mampu menopang pertumbuhan ekonomi, juga sebagai penghasil devisa negara," ungkap pria yang akrab disapa Mentan SYL dalam acara peresmian revitalisasi kawasan museum Balla Lompoa, Kamis (17/3).

BACA JUGA: Mentan SYL Raih Gelar Profesor Kehormatan Unhas, Rektor Beberkan Alasannya

Menurut Mentan, sektor pertanian sejauh ini terbukti mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sebagai catatan, PDB pertanian pada semester II 2020 tumbuh sebesar 16,24 persen (q to q) dan semester I 2021 tumbuh 2,95 persen (y-on-y).

BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Resmi Bergelar Profesor di Unhas

Selain itu, ekspor produk pertanian pada Januari-Desember 2021 juga tumbuh positif mencapai Rp 625,04 triliun atau meningkat 38,69 persen, jika dibandingkan 2020.

"Indikator lainnya seperti NTP juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, sejak Juni 2020 terus mengalami kenaikan," kata dia.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Mentan SYL Pastikan Stok Pangan Tersedia

Dia menambahkan, pada Februari 2022 mencapai 108,83 naik 0,15 persen, jika dibandingkan NTP Januari 2021.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kebudayaan dan adat merupakan modal penting dalam membangun perekonomian Indonesia pascapandemi.

"Saya mengajak masyarakat Gowa untuk saling menguatkan dalam menyongsong pemulihan ekonomi setelah pandemi melalui sinergi antara pemerintah, lembaga kebudayaan, dan segenap pemangku kepentingan lain," ungkapnya.

Dia juga mengapresiasi upaya revitalisasi Museum Balla Lompoa untuk menjadi salah satu destinasi wisata edukasi, sejarah, dan budaya di Kabupaten Gowa.

Sebab, istana Balla Lompoa sendiri dibangun pada 1936 oleh Raja Gowa XXXV I Mangimangi Daeng Matutu, Karaeng Bontonompo yang bergelar Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan terima kasih atas perhatian Menko PMK dan Mentan SYL dalam menjaga pondasi para pendahulu raja Gowa sebagai kerajaan bersejarah di tanah Sulawesi.

"Hari ini tentu masyarakat Gowa berbagangga karena bisa melanjutkan pondasi pendahulu kami, orang Gowa dari dulu dikenal sebagai kerajaan paling kuat di masa lampau," tutupnya. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Sebut Ketersediaan Pangan Cukup, Tetapi Perlu Ada Peningkatan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler