Mentan SYL Dorong Alsintan Buatan Anak Bangsa Harus Miliki TKDN Tinggi

Rabu, 13 April 2022 – 20:18 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan ke PT Sharprindo Dinamika Prima. Foto: Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan ke PT Sharprindo Dinamika Prima untuk melihat produksi alat mesin pertanian (alsintan) buatan dalam negeri dengan, Rabu (13/4).

"Hari ini kita melihat produksi dari sebuah perusahaan milik anak bangsa yang memproduksi alsintan," ungkap Mentan SYL pada kunjungan.

BACA JUGA: Mentan SYL Tegaskan Ketersediaan Beras Tahun 2022 dalam Kondisi Aman

Dia menambahkan pihaknya sangat senang pada Ramadan ini bisa diajak ke PT Sharprindo.

Dia mengatakan siap bekerja sama untuk menghadirkan Indonesia lebih baik.

BACA JUGA: KTNA: Di Era Mentan SYL Produksi Beras dan Jagung Alami Peningkatan

"Kalau mau bangsa ini baik, perbaiki alsintan, masa harus impor terus. Menurut saya yang susah dibuat itu mesin, tapi PT Sharpindo sudah bikin mesinnya, artinya sudah selesai, masa harus terus impor," tutur Mentan SYL.

Dia menegaskan mendorong pengembangan industri alsintan dalam negeri tidak boleh biasa-biasa saja, tetapi harus serius dengan kerja keras.

BACA JUGA: Sesuai Arahan Jokowi, Mentan SYL Tegaskan Komitmen Perkuat Produksi Pinang

Karena itu, salah satu upaya nyata yang segera dilakukan ialah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) alsintan buatan dalam negeri tidak boleh terus berada di posisi 42 persen, tetapi harus di atas 50 persen.

"Saya mau lihat ini hasilnya ke depan. Ini komitmen dan upaya nyata kita dorong semua industri alsintan dalam negeri agar kita tidak lagi impor komponen alsintan," tegasnya.

SYL menambahkan peran mekanisasi pertanian terbukti menjadikan sektor pertanian yang tangguh pada kondisi pandemi covid 19.

Dua tahun pandemi, Kementerian Pertanian terus menopang ketersediaan pangan sekaligus kesejahteraan petani sehingga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Di masa pandemi covid 19 hanya sektor pertanian yang pertumbuhan PDB nya paling besar dan positif, yakni 16,4 persen.

Menurutnya percepatan ketersedian pangan ini tidak lepasa dari dukungan alsintan.

"Patut kita berikan apresiasi yang besar terhadap produk lokal turut berkontribusi dalam pembangunan pertanian," tegas dia.

Dirut PT. Sharprindo Dinamika Prima, Jusmin Suwoko memberikan apresiasi atas dukungan Kementan yang menumbuhkan dan memprioritaskan alsintan buatan dalam negeri.

Pasalnya, dukungan Kementan sangat penting untuk memproduksi alsintan dalam jumlah besar.

Hal itu untuk memenuhi kebutuhan petani dan menjadikan pembangunan pertanian semakin modern.

"Kami apresiasi kehadiran Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, karena baru pertama kali hadir perwakilan pemerintah di perusahaan kami," ujarnya.

Dia berkomitmen untuk mencapai TKDN di atas 50 dalam waktu dekat.

"Kami optimistis bisa wujudkan ini," tambah Jusmin.

Diketahui, pengadaan alsintan di Kementan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, tanggal 2 Februari 2021, pasal 66 tentang kewajiban menggunakan produk dalam negeri dan UU 22 Tahun 2019 Tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan, pasal 65 dan 66 tentang kewajiban penggunaan produk yang memiliki SPPT SNI. Sehingga, pengadaan alsintan memprioritaskan produk industri dalam negeri.

Di tahun 2021, Kementan melakukan pengadaan alsintan prapanen sebanyak 25.134 unit yang terbagi dengan jenis dan nilai kontraknya.

Jenis alsintan itu meliputi traktor roda 2, traktor roda 4, pompa air, rice transplanter, cultivator, hand sprayer, dan alat tanam jagung, yang memiliki sertifikat TKDN. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Jamin Ketersediaan 12 Pangan Dasar Mencukupi Selama Ramadan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler