jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong jajaran Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) untuk mempercepat proses produksi pertanian dengan sentuhan teknologi mekanisasi berbasis digital.
Langkah ini penting dilakukan untuk memperkuat daya gedor produksi nasional di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Mentan SYL Beber Strategi Pembangunan, DPR Apresiasi Kinerja Pertanian
"Peranan PSP itu sangat penting, sebab tidak mungkin rasanya maju tanpa mekanisasi. Dan tidak mingkin maju tanpa digital. Bahkan kita tau asuransi saja sudah menggunakan digital," ujar Mentan SYL, dalam keterangannya, Kamis (28/1).
Untuk itu, implentasi kerja PSP harus sesuai dengan rumusan dan kebijakan yang tekah ditetapkan beraama. PSP harus mengetahui perkembangan dan target akhir yang akan dicapai.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Memperingatkan: Jangan Merekayasa Korban Bencana
"Ending bulanan apa dan ending tahunan apa. Semuanya harus jelas. Kedua, jangan ada yang jalan sendiri. koordinasinya harus jelas di tingkat kostratani yang ada. sama juga dengan pupuk, gak boleh jalan sendiri. Semua kita kerjakan bersama," beber dia.
Terakhir, Mentan berpesan agar pengelolaan anggaran yang saat ini berjalan baik bisa dimaksimalkan untuk pemenuhan panagn bagi 270 juta jiwa penduduk Indonesia. "Soal pangan tidak boleh ada yang bersoal," kata dia.
BACA JUGA: Siapkan 3 Agenda Pascabencana, Mentan: Saya ke Sini Ditugaskan Bapak Presiden
Merespons hal tersebut, Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhi berhanji akan menjalani semua program sarana dan prasarana pertanian secara modern.
Setidaknya, kata Sarwo, PSP sudah memiliki aplikasi Proteksi Pertanian (Protan) sebagai alat layanan Kementan dalam memenuhi kebutuhan petani. Aplikasi ini merupakan inovasi terbaru hasil kerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia.
"Asuransi tanaman padi, auransi ternak kerbau dan lain-lain sedah bisa dilihat dari layar smartphone," kata dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan