Mentan SYL Dorong Unhas jadi Pilar Pertanian di KTI, Ini Tujuannya

Sabtu, 10 September 2022 – 20:40 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi pilar menuju Indonesia maju. Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi pilar menuju Indonesia maju, mandiri, dan modern di tengah krisis global.

Menurut dia, peningkatan peran Unhas sangat penting untuk menghadapi krisis global yang akan menggerus kualitas kesejahteraan manusia.

BACA JUGA: Mentan SYL: Petani Milenial itu Harus Kreatif dan Aktif, jangan Mau Kalah Sama..

Baik pada level global, regional, dan nasional terutama yang terjadi pada sektor pangan.

"Unhas harus mengambil peranan yang strategis untuk mewujudkannya," ucap Mentan SYL dalam orasinya yang berlangsung di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Sabtu (10/9).

BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo ke Petani Milenial: Saatnya Kita Gas Pol!

Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu menegaskan salah satu tanggung jawab utama perguruan tinggi, khususnya Unhas adalah membangun dan menetaskan bibit dan benih nalar yang paripurna.

Perguruan tinggi harus menjadi driver yang menumbuhkan visi dan misi sosial sebagai pendasaran kehidupan sosial.

BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Mahasiswa Polbangtan untuk Gunakan Teknologi, Ini Alasannya

"Untuk menciptakan visi dan misi tidak boleh saling membohongi kata hatimu, jangan bohongi nalarmu. Kalau saling membohongi nalar, kalau membiasakan diri membohongi nurani, maka tidak berada dalam dunia akademia yang utuh," tegasnya.

"Prinsipnya, Unhas harus memiliki Character of Knowledge, Integrity, Morality, vision, affiliation, collaboration dan kesadaran emosional yang berbasis pada kepentingan bangsa dan negara," sambungnya.

Lebih lanjut, Mentan SYL meminta Unhas untuk menghasilkan karya teori dan teknologi.

Dengan penalaran, Unhas harus membongkar paradigma yang sudah usang dan menggantikan dengan paradigma baru lebih bersesuai dengan spirit zaman.

"Dengan itu pula Unhas akan memperkuat batu loncatannya. Loncatan itulah Unhas akan terkognisi dalam konstelasi akademia," paparnya.

Mentan SYL menegaskan dalam menghadapi krisis global yang berdampak langsung pada pangan, melakukan sejumlah mitigasi dan beberapa bentuk upaya guna mengurangi.

Salah satunya terus mendorong tumbuhnya peningkatan kemampuan adaptasi staf Kementan dan masyarakat luas, terutama petani, agar adaptif dengan perubahan lingkungan yang ada.

"Saya gunakan adalah melalui penguatan jejaring kerja (network,- red) dan kolaborasi. Penguatan jejaring kerja (network) dengan pemangku kepentingan, melibatkan semua komponen antara lain pemerintah daerah, swasta, BUMN, UMKM, pelaku usaha pangan dan pertanian lainnya," bebernya.

Dia menuturkan ke depan tantangan pembangunan pertanian makin besar karena sudah terjadi di berbagai negara, yakni terjadi kenaikan harga energi, pupuk, gangguan iklim global dan kebijakan pembatasan ekspor negara eksportir makin meningkatkan risiko tersebut.

Untuk mengantisipasi agar ancaman krisis pangan tidak terjadi di Indonesia, Kementan menyiapkan tiga strategi utama.

Pertama, peningkatan kapasitas produksi yang difokuskan pada komoditas pangan dan komoditas yang memiliki kontribusi besar terhadap inflasi, seperti cabai dan bawang.

Kedua, mengembangkan komoditas substitusi impor untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. Misal gandum dengan mendorong peningkatan produksi singkong, sorgum, dan sagu.

"Ketiga, peningkatan ekspor, terutama untuk komoditas sarang burung walet, porang, ayam, dan telur," paparnya.

Lebih lanjut, SYL menyebutkan melalui strategi, program, dan langkah strategis yang dilakukan, Kementan bisa mengkondisikan capaian produksi beras domestik selama kurun waktu 2019-2021.

Produksi padi selama kurun waktu tersebut mampu dipertahankan stabil pada kisaran 54,42-54,65 juta ton GKG.

"Upaya mempertahankan tingkat produksi padi dalam situasi pandemi bukan hal yang mudah. Selama periode 2020-2021 stabilitas penyediaan dan harga beras sepanjang tahun dapat terjaga," tegas Mentan SYL. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantap, Mentan SYL Panen Sorgum di Kabupaten Lamongan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler