Mentan SYL Beberkan Tiga Keuntungan Jika Serapan Gabah Maksimal Dilakukan

Sabtu, 03 April 2021 – 16:28 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus melakukan pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani di semua daerah. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus melakukan pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani di semua daerah.

Kali ini di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

BACA JUGA: Jaga Harga Gabah, Kementan Lakukan Sejumlah Langkah Antisipatif

Menurut dia, hal itu upaya yang masif dilakukan untuk pertama mengoptimalkan hasil panen.

Kedua, lanjut dia, menjamin stok beras nasional, serta ketiga menstabilkan harga gabah/beras petani.

BACA JUGA: Mendorong Ekspor Hortikultura, Kementan Menggelar TOT Registrasi Kampung dan Lahan Usaha

"Pertanian adalah menjadi jawaban dari aktivitas-aktivitas pemerintah yang secara kasat mata meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar dia pada panen raya padi dan gerakan serap gabah bersama Gubernur Sumsel di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sabtu (3/4).


SYL mengatakan, panen bersama Pak Gubernur membuktikan bahwa pertanian begitu keras didorong poduktivitasnya.

BACA JUGA: Kementan Memperkuat Food Estate dengan Korporasi Petani

"Lalu bagaimana serapanya? Kami dorong semua stakeholder yakni Bulog, PT. RNI dan penggilingan serta pihak swasta untuk menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP (harga pembelian pemerintah,- red)," ujar dia.

Dia juga menjelaskan upaya pemerintah tidak hanya pada tahap peningkatan produksi, namun juga meningkatkan penanganan pasca-panen.

Dia mencontohkan, pemerintah menyediakan dryer dan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan, sehingga beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang memberikan keuntungan.

Kemudian, lanjut SYL, secara bertahap, pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin terdepan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Sesuai arahan Presiden Jokowi, tidak hanya budidaya kita dorong, tapi juga pasca panennya salah satunya kualitas RMU sehingga beras yang dihasilkan dalam packeging dan kualitas yang bagus dan juga harganya tidak di luar HPP," jelas SYL.

Dia pun menyebut pembanguna pertanian tidak hanya didukung oleh pemerintah pusat, namun juga daerah.

"Hari ini saya bersama Pak Gubernur dan Pak Bupati, sebab membangun pertanian itu tidak bisa sendiri-sendiri. Memang saat ini produksi pertanian seluruh Indonesia lagi melimpah karena panen raya, tentu saja kami terus menjaga agar harga gabah/beras petani termasuk di OKU Timur ini tetap dalam koridor pengendalian harga," imbuh SYL.

Lebih lanjut Menteri SYL menegaskan pemerintah berkomitmen membantu petani agar tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana produksi padi hingga menangani pasca panen agar harga gabah/beras tetap terjaga.

Oleh karena itu, Kementan terus bekerja sama dengan perbankan menyediakan fasilitas permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Selain bantuan bersumber dari dana APBN, Kementan bersama perbankan menyediakan fasilitas KUR untuk meningkatkan produksi dan secara mandiri melakukan pengembangan usaha tani dengan skala ekonomi tertentu yang menguntungkan," ucap dia.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan apresiasi atas kehadiran Mentan SYL di Kabupaten OKU Timur dalam memberikan semangat kepada petani, memajukan pertanian dan solusi nyata tentang serap gabah saat musim panen raya sehingga harga stabil.

Produksi padi Provinsi Sumsel pada 2020 mencapai 2,74 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 1,57 juta ton beras dan terjadi surplus 622.306 ton beras. Adapun potensi panen Januari-April 2021 Provinsi Sumsel seluas 405.404 hektar dan luas panen bulan April ini mencapai 84.216 hektar.

"Harga gabah/beras memang fluktuatif meskipun ada HPP. Produksi padi kami tingkatkan dan hasilnya produksi padi di Sumsel tinggi. Ini adalah keberhasilan program Pak Menteri dan kami sangat mengapresiasinya," ujar dia.

Dia menyebutkan, untuk menjamin harga gabah saat musim panen raya, pemprov menyambut baik dan mengawal kebijakan Kementan agar Bulog membuka selebar-lebarnya gudang.

Konstraling dan Permodalan KUR

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah menyebutkan Kabupaten OKU Timur merupakan sentra produksi padi nasional dengan produktivitasnya tertinggi di Provinsi Sumsel.

Pada 2020, dengan produktivitasnya 6,36 ton perhektar diperoleh produksi padi 633.628 ton gabah kering giling atau setara 403.938 ton beras dan tahun 2020 terjadi surplus beras sebesar 341.603 ton. Sementara luas panen Januari-April 2021 ini mencapai 70.649 hektar.

"Dan kami mengapresiasi dukungan nyata Bapak Menteri Pertanian dalam menstabilalkan harga saat masa panen raya ini dengan mendorong Bulog dan BUMN lainnya untuk menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP. Kami berharap, masa panen raya ini harga tidak anjlok," tegas dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan panen raya padi ini merupakan hasil budidaya indek pertanaman (IP) 200 atau tanam dua kali setahun. Pada 2021 ini, Kementan bersama pemerintah daerah mulai menerapkan budidaya padi IP 300 guna meningkatkan produksi beras.

"Sesuai arahan Mentan SYL, Kementan harus terus tingkatkan produktivitas, stok beras dan menjamin harga. Karena itu, usai panen raya ini dilanjutkan kegiatan penanaman padi musim tanam II. Kementan menyediakan bantuan benih, alat mesin pertanian, pupuk, pestisida serta fasilitas dana KUR sehingga petani bisa mandiri, tidak alami kendala dan produksi padi tercapai," terangnya.

Suwandi menyebutkan gerakan serap gabah mulai dilakukan Kementan sejak Maret 2021 sehingga kontraksi harga gabah/beras pada musim panen raya sudah diminimalisir sejak awal.

Dia mengaku optimis serap gabah di Provinsi Sumsel khususnya Kabupaten OKU Timur berjalan lancar karena di Kabupaten OKU Timur sendiri terdapat 3 penggilingan padi atau Kostraling yang bermitra dengan Bulog.

"Kapasitas gilingnya mencapai 7-8 ton per jam. Kostraling ini sesuai arahan Menteri Pertanian SYL menjadi Bulog kecil sehingga stok beras pada panen raya padi ini benar-benar terjaga dan harga gabah/beras petani menguntungkan. Kostraling didukung permodalan KUR dari perbankan," tandasnya.

Untuk diketahui, panen raya padi di Kabupaten OKU Timur ini sekaligus dilakukan juga gerakan serap gabah petani. Mentan SYL bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah dan turut hadir Anggota Komisi IV DPR RI, Pecha Leanpuri menyaksikan penandatangan nota kesepahaman kesanggupan menyerap gabah/beras petani yang dilakukan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling), Perum Bulog, PT. RNI dan Bank Sumsel Babel.

Pada nota kesepahaman ini, periode April-Juni 2021, Kostraling sepakat menyerap gabah petani 4.800 ton, setara 3.048 ton beras. PT. RNI sepakat menyerap gabah 500 ton perbulan dan Perum Bulog menyerap gabah sebesar 80 ribu ton, setara 50 ribu beras dan adapun peran perbankan yakni Bank Sumsel Babel menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk Kostraling guna menunjang kegiatan budidaya, penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil terpadu.

Adapun besarnya bantuan yang digelontorkan Kementan untuk Provinsi Sumsel senilai Rp 122,6 miliar dan Kabupaten OKU Timur 14,9 miliar. Bantuan berupa benih, pupuk, alat mesin pertanian modern untuk pra dan pascan dan bantuan lainnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merdeka Award untuk Program Inovatif Kementan di Masa Covid-19


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler