jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menerima langsung kedatangan vaksin tahap kedua di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Jumat (17/6) dini hari.
Vaksin sebanyak 800 ribu dosis itu akan langsung didistribusikan melalui pemerintah daerah dan posko darurat PMK yang diprioritaskan kepada daerah zona merah dan kuning.
BACA JUGA: Mentan SYL Pimpin Penanaman Perdana Jagung di Wilayah Khusus Kabupaten Karawang
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bea Cukai atas kerja sama, Kapolres, dan jajaran Karantina yang sudah bekerja," ujar Mentan SYL, Jumat.
Dengan adanya kerja sama ini, Mentan SYL makin percaya diri bahwa berbagai upaya maksimal dari Kementan bersama Gubernur, para Bupati, dan jajaran Pemerintah Daerah (Pemda)yang dalam mengendalikan PMK dapat berjalan maksimal.
BACA JUGA: Pastikan Stok Hewan Kurban Aman, Mentan SYL Sampai Ikut Bongkar Kapal Ini, Lihat
Mentan berharap, kedatangan vaksin bisa disambut dengan sigap melalui kerja sama yang baik antara Kabupaten, crisis center dan pihak lainnya.
Sehingga, mereka mampu mempersiapkan penyuntikan sekaligus melakukan pengobatan secara maksimal.
BACA JUGA: Produksi Pangan Nasional Meningkat, Mentan SYL Beberkan Strateginya
"Saya berharap gugus tugas, crisis center, dan secara nasional sudah mempersiapkan diri untuk melakukan penyuntikan vaksin," kata dia.
Sejauh ini, kata Mentan, penyebaran PMK paling tinggi masih berada di area lalu lintas hewan baik melalui darat maupun tol laut.
Kedua titik itu menjadi laju vital karena selalu ada saja peternak yang nekat menerobos jalur tikus.
Dari sana virus PMK menyebar secara cepat, terutama dari kandang ke kandang.
"Kami berharap diperjalanan lalu lintas hewan melalui laut, darat, dan udara melalui pengecekan karantina. Kita berharap yang didarat juga begitu, tentu saja karena banyak jalan-jalan tikus yang menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Menurut Mentan, penyebaran wabah PMK sangatlah cepat, bahkan bisa menembus jarak radius 30 kilometer.
Karena itu, semua petugas yang ada di lapangan bisa mengendalikan keberadaan manusia dan juga keluar masuknya hewan ternak.
"Semoga ini bisa membuat kita semua yakin, bahwa wabah PMK secara maksimal bisa kita selesaikan dengan baik," katanya.
Mentan menambahkan pemerintah juga terus melakukan percepatan untuk produksi vaksin dalam negeri yang saat ini masih dalam proses pembuatan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya.
Rencananya, vaksin itu dijadwalkan rampung di awal Agustus mendatang.
"Yang pasti yang ada ini akan kita maksimalkan, yang kita pesan 3 juta sebagai vaksin darurat. Selanjutnya kita menggunakan kebijakan pemerintah bisa pesan lebih banyak, agar PMK bisa terkendali," ujar Mentan SYL. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Geopolitik dan Geostrategi Dunia, Mentan SYL: Ketahanan Pangan Aman Terkendali
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian