Mentan SYL: Petani Muda Bisa Bergerak Diproduksi dan Pengolahan

Jumat, 17 Februari 2023 – 20:43 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak anak muda untuk tidak ragu terjun ke usaha sektor pertanian. Foto: dok Kementan

jpnn.com, CIAWI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak anak muda untuk tidak ragu terjun ke usaha sektor pertanian. 

Menurutnya, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin besar.

Apalagi petani sekarang tak lagi hanya mengurusi produksi saja, tetapi juga pengolahan dan pemasarannya. 

BACA JUGA: Kementan Lepas Ekspor Kapulaga ke Tiongkok, Nominalnya Enggak Main-Main

“Petani bisa main di awal (produksi.red), tengah, ataupun akhir (pemasaran.red),” ungkap Mentan SYL saat menghadiri penutupan Pelatihan Teknis Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial, di Ciawi, Jumat (17/2). 

Dia menambahkan sektor pertanian juga dinilainya menjanjikan.

BACA JUGA: Menjelang Ramadan, Kementan Tinjau Produktivitas Cabai di Magelang, Ini Hasilnya

Terbukti ketika masa pandemi semua sektor turun, sektor pertanian bisa tetap tumbuh. 

“Pertanian tidak ada matinya. Tidak ada hari yang bisa hidup tanpa pertanian,” ungkap Syahrul. 

BACA JUGA: Kementan Kukuhkan Guru Besar Pertama Bidang Penyuluhan Pertanian

Dia menyebutkan anak muda saat ini berada di era abundance, sehingga mereka diharapkan memiliki keterbukaan pemikiran dan sikap militan dalam menghadapi berbagai perubahan. 

“Karena itu, kamu harus open minded. Anak muda harus punya militansi,” ujarnya.

Dia menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan memberikan bekal bagi para petani milenial berupa pelatihan.

Melalui pelatihan, dia berharap para petani milenial bisa melakukan berbagai terobosan. 

“Di balik pelatihan yang diadakan, kami mencoba mendorong perencanaan yang terukur untuk mengembangkan pertanian di hulu hingga ke hilir,” tuturnya. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Dedi Nursyamsi mengungkapkan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami pengelolaan kelompok tani dalam upaya pengelolaan usaha tani yang efisien berbasis teknologi informasi, pasar, dan sumber permodalan.  

“Pertanian kami di masa yang akan datang menjadi milik petani milenial. Sehingga pelatihan bagi petani milenial menjadi penting,” jelas Dedi. 

Pelatihan Teknis Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial dilaksanakan pada tanggal 11 – 17 Februari 2023 secara hybrid.

Pembelajaran secara online dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 11 - 15 Februari 2023 dan secara offline tanggal 17 Februari 2023 bertempat di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi.

Peserta pelatihan berjumlah 105 orang petani milenial yang berasal dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Segera Luncurkan BaBe Bun untuk Penyediaan Benih Tanpa Membebani APBN


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler