Mentan SYL Tanam Jagung dan Siapkan Food Estate di Sumba Tengah

Selasa, 22 September 2020 – 22:03 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok Humas Kementan)

jpnn.com, SUMBA TENGAH - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menanam jagung sekaligus meresmikan Food Estate di Desa Umbul Pabal Kecamatan Umbu Rato Nggai Barat, Sumba Tengah, Selasa (22/9).

Dalam kegiatan ini, Mentan SYL didampingi Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Sodan dan Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu.

BACA JUGA: Mendadak Dijemput Polisi, Oknum ASN dan Honorer Sungguh Bikin Malu Institusi

Mentan SYL mengatakan, kedatangannya di Sumba Tengah, selain untuk menanam jagung, dia juga ingin memastikan produksi jagung cukup sesuai kebutuhan bulanan.

Menurutnya, harus ada peningkatan luas tanam dan produktivitas sebagai upaya bersama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mengurangi impor dan meningkatkan volume ekspor.

BACA JUGA: Kementan Imbau Petani di Subang Segera Mengurus Klaim Asuransi

Saat ini, beberapa sentra penghasil jagung sudah mencapai target produktivitas sekitar 8-9 ton/ha, walaupun rata-rata produktivitas jagung lokal saat ini masih sekitar 6,4 ton/ha.

“Untuk itu, kami (Kementan) memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR), pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster,” kata Mentan SYL dalam keterangannya, Selasa.

BACA JUGA: Oknum Anggota Dewan yang Ditangkap BNN Ternyata Kader Golkar, Dodi Alex Noerdin Beri Reaksi Begini

Menurut mantan Gubernur Sulsel ini, peran penting komoditas jagung diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi dan pendapatan petani.

“Alhamdulillah, kinerja ekspor pertanian periode Agustus 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 8,6 persen atau naik menjadi Rp 36,5 Triliun, dibanding periode yang sama pada tahun 2019 yang hanya Rp32,6 Triliun. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” kata Mentan SYL.

Lebih lanjut, Mentan SYL menjelaskan bahwa dengan pemasaran yang baik, di luar maupun di dalam negeri khususnya penyediaan bahan baku jagung untuk industri pengolahan, diharapkan akan memberikan nilai yang sangat besar bagi kesejahteraan petani.

“Bukan hanya nilai ekspor, Nilai Tukar Petani (NTP) periode Agustus 2020 juga naik sebesar 100,65 atau meningkat 0,56 persen dibanding bulan Juli 2020 yang hanya 100,09,” kata SYL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan,  menindaklanjuti kebijakan Mentan SYL dalam menggenjot produksi jagung nasional dan pengembangan food estate, Kementan telah mengimplementasikan Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (Propaktani).

Korporasi petani diperkuat melalui pola kemitraan dengan berbagai pihak yakni Bank untuk memperoleh fasilitas KUR, asuransi, unit pengelola jasa alat mesin pertanian atau mekanisasi, penyedia benih, pupuk, pestisida, Kostraling (Komando Strategi Penggilingan), industri olahan, pedagang, eksportir dan lainnya dalam ikatan bisnis yang saling menguntungkan.

BACA JUGA: Info Terkini dari Kombes Hermawan Soal Perilaku Brigpol AB, Memang Parah!

"Di NTT khususnya Kabupaten Sumba Tengah ini kami akan menggenjot produksi jagung dan tanaman pangan lainnya, hingga kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan pertanian berbasis korporasi," jelas Suwandi. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   Jagung   Mentan SYL  

Terpopuler