Mentan SYL Tegaskan PMK Tak Menular ke Manusia

Selasa, 10 Mei 2022 – 10:57 WIB
Mentan SYL saat rapat koordinasi terkait penyakit mulut dan kuku hewan bersama Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/5).

jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan (PMK).

Hal itu menyusul adanya hewan ternak yang terjangkiti penyakit PMK di sejumlah daerah Jatim.

BACA JUGA: Waduh, Penyakit Ini Mewabah di Jatim, Kementan Siapkan 9 Langkah Darurat

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan penyakit itu tidak menular ke manusia.

Namun, Mentan SYL akan melakukan sejumlah strategi untuk menekan penyebarannya ke ternak.

BACA JUGA: Kementan Genjot Produksi Kedelai dan Sosialisasikan Pupuk Organik Hayati

Dia meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Sebab, penyakit ini sudah diilakukan pengecekan oleh Kementerian kesehatan.

BACA JUGA: Stok Pangan Jelang Idulfitri Aman, Pengamat Puji Kementan, Ini Luar Biasa

“Penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden tadi dan ini menjadi hal yang sangat penting,” ungkap Mentan SYL seusai rapat koordinasi terkait penyakit mulut dan kuku hewan bersama Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/5).

Mentan SYL mengatakan pihaknya melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya tengah melakukan penelitian lanjutan untuk memastikan tingkat dan jenis serotype PMK yang teridentifikasi di sejumlah daerah di Jatim ini.

“PMK ini masih dalam penelitian lab veteriner kami di Surabaya secara maksimal, sehingga kami bisa identifikasi ini pada level berapa, jenisnya seperti apa. Kami harap hari ini atau besok akan keluar hasilnya," tuturnya.

Dia memerinci dengan hasil laboratorium tersebut, pemerintah akan lebih mudah menentukan vaksin yang tepat.

Dia berharap penentuan vaksin bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri.

Dia memastikan penanggulangan PMK bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

Senada dengan Mentan SYL, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meminta agar media membantu upaya pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait PMK.

Hal itu agar tidak ada kekhawatiran berlebih yang akan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat terkait penyakit itu.

“Pak Mentan dan Pak Menkes bilang tidak menular ke manusia, saya seringkali bilang, pendekatan pentahelix maka media dan pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan private sektor tolong bantu disampaikan,” ungkapnya.

Khofifah menyebut bahwa pihaknya bersama dengan Kementan akan melakukan sejumlah langkah komprehensif untuk memastikan penyebaran PMK tidak meluas di Jatim.

Pemerintah menerapkan isolasi berbasis kandang dan menggandeng banyak pihak lainnya, agar bantuan obat-obatan yang diberikan Kementan bisa tersalurkan secara maksimal.

“Kita koordinasikan dengan Pak Mentan supaya ketersediaan obat-obatan, analgesik, antibiotik, dan vitamin tercukupi,” tutup Khofifah. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Terbitkan Aturan Baru Untuk Percepat Realisasi PSR


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler