Menteri Amir Dihujani Interupsi

Selasa, 22 November 2011 – 15:01 WIB
JAKARTA - Kasus Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK), berbuntut panjangKomisi III DPR RI langsung menggelar rapat dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Amir Syamsudin, Selasa (22/11).
Rapat tersebut dihujani interupsi dari fraksi yang ada di Komisi III DPR RI.

Interupsi terjadi karena Komisi III tidak menghadirkan Ketua Pansel Capim KPK Patrialis Akbar

BACA JUGA: Politik Cinta SBY-Hatta

Yang hadir hanya Menkumham Amir Syamsudin serta beberapa pejabat lainnya
Masalah inilah yang memicu interupsi.

Anggota Komisi III fraksi Partai Hanura, Syarifudin Suding menegaskan, kehadiran Patrialis akbar sangat dibutuhkan dalam rapat itu

BACA JUGA: Protes Busyro, Fahmi Idris Datangi KPK

Karena menurut dia, proses awal hingga terpilihnya delapan Capim KPK oleh Pansel menjadi tanggungjawab Ketua Pansel Patrialis Akbar.

Dia tidak memermasalahkan kehadiran Menkumham
"Tapi agendanya diubah

BACA JUGA: Penetapan UMP, Pemda Diminta Ikut Aturan

Tolong ubah rapatnya menjadi rapat Pansel dan KemenkumhamIni norma kita sebagai komisi hukumJangan kita kritisi pansel yang lakukan kecerobohan kita sendiri melakukan kecerobohan agenda rapat," kata Suding.

Anggota Komisi III DPR fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul meminta koleganya untuk hormati kehadiran Amir dan fokus kepada proses pemilihan Pimpinan KPK"Kalau mengundang angkat luka lama Patrialis Akbar karena sekarang bukan menteri lagi," kata Ruhut.

Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman menegaskan bahwa sesuai pertemuan dengan Pimpinan DPR RI, Senin (21/11) disepakati mengundang Pansel dan Menkumham.

"Jadi, kehadiran Menkumham hari ini jelas untuk mendampingiTerhadap soal ini sebaiknya rapat melalui fraksi masing-masing," kata Benny. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grogi Disidang, Dwi Djanuwanto Salah Sebut Jabatan Anggota MKH


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler