jpnn.com, MAMUJU TENGAH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku optimistis bahwa program inseminasi buatan (IB) pada ternak sapi bisa berhasil. Bahkan, dari target 3 juta IB tahun 2017, per hari ini sudah tercapai sebanyak 967 ribu IB.
Amran menuturkan, pada tahun lalu ada 1,4 juta sapi lahir dari program yang dinamai Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) itu. Nilai komersialnya ternyata sangat wah.
BACA JUGA: Mentan Dongkrak Produksi Empat Produk Unggulan Sulbar
"Ada program IB dengan target tiga juta. Tahun lalu yang lahir 1,4 juta, nilainya kurang lebih Rp 50 triliun. Kalau dia tumbuh dua tahun mungkin Rp 100 triliun," ujar Amran di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (27/4).
Menteri asal Sulawesi Selatan itu meyakini program Upsus Siwab menggunakan IB bisa mendongkrak produksi sapi ternak secara nasional. Harga sapi indukan hasil Upsus Siwab pun jauh lebih tinggi. Sebab, sapi umur dua tahun bisa mencapai Rp 60 juta.
BACA JUGA: Berdaulat! Menteri ini Menegaskan Tak Ada Negara Asing yang Bisa Mendikte Indonesia
"Sapi lokal umurnya tiga tahun harga enam juta. Kalau enam juta jadi 60 juta berartikan naik 1000 persen. Artinya kita bertani dengan cerdas, ibunya lokal tapi anaknya limosin," tambah Amran.
Kemarin, Rabu (26/4), Amran melihat sendiri sapi-sapi hasil IB di Kabupaten Luwu Utara. Dia mendorong hal yang sama juga diterapkan di banyak daerah termasuk Sulawesi Barat.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Pertanian: Lahan untuk Petani!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menuju Swasembada Gula, ini Jurus Menteri Pertanian
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam