jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas menyatakan bahwa semua tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) berjalan transparan, akuntabel, dan tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
Menteri Anas menyampaikan itu saat mengecek pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) untuk formasi lingkungan Kejaksaan Agung di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional Bali, di Denpasar, Bali, Jumat, didampingi Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali R. Narendra Jatna.
BACA JUGA: Pemprov Sulsel segera Bayar Gaji PPPK
"Tes-nya online (daring), computer assisted test (CAT), nilai langsung keluar, live score, tanpa jeda sehingga tidak bisa diintervensi siapa pun, bahkan itu ditampilkan live di YouTube," kata Anas dalam keterangan yang diterima di Jakarta. "Prosesnya juga kita tambahi pakai face recognition, sehingga tak ada lagi joki tes," tambahnya.
Oleh karena itu, Menteri Anas mengimbau masyarakat agar jangan percaya bila ada orang atau lembaga yang mengaku dapat membantu meloloskan seleksi CASN.
BACA JUGA: Ratusan Honorer jadi PPPK di Saat yang Tepat, Betapa Senangnya Mereka
Dia memaparkan bahwa pemerintah membuka formasi yang sangat besar di lingkungan Kejaksaan pada 2023, yakni mencapai 7.846.
Pemerintah telah menetapkan 572.496 formasi ASN pada 2023, dengan perincian di 72 instansi pemerintah pusat 78.862, dan formasi di pemerintah daerah 493.634.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jelang Pengangkatan jadi PPPK, Honorer K2 Gerah & Kesal, Apa Maksudnya?
Anas pun menambahkan bahwa formasi di Kejaksaan sekitar 7.800, sedangkan jumlah pelamarnya mencapai lebih dari 173.000.
"Artinya, ini sangat kompetitif. Semoga semua lancar dan nantinya melahirkan talenta unggul untuk mendukung kerja-kerja Kejaksaan," katanya.
Haryomo menambahkan bahwa titik lokasi pelaksanaan seleksi CASN 2023 kini mencapai 365, meningkat ratusan persen dibandingkan tahun lalu yang sekitar 105.
Di antaranya, di Kantor BKN, politeknik kesehatan di sejumlah kota, lokasi mandiri instansi, serta luar negeri.
"Penambahan titik lokasi diharapkan membuat peserta tidak terlalu jauh dalam mengakses tempat tes," ujar Haryomo.
Dia mengatakan sejumlah hal yang telah dilakukan BKN untuk meningkatkan keamanan sistem seleksi CASN, di antaranya berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Untuk penyediaan jaringan komunikasi data, BKN bekerja sama dengan Kemenkominfo melakukan penambahan bandwidth dan penambahan backup link untuk kelancaran pelaksanaan ujian CAT," ucap dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi