Menteri Arief Sukses Besar di China International Travel Mart

Jumat, 13 November 2015 – 23:42 WIB
Arief Yahya. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - KUNMING – Menteri Pariwisata Arief Yahya panen besar saat melawat ke Kunming, Tiongkok, 11-13 November. Pasalnya, tiga misi yang dibawa Arief mendapat respons positif.

Tak hanya itu, masih ada satu poin yang berhasil direngkuh Arief. “Semoga ini menjadi pertanda baik buat kunjungan wisman ke Indonesia,” kata Arief dalam China International Travel Mart 2015, Jumat (13/11).

BACA JUGA: Driver Uber Taxi, Ada Ancaman Serius Dari AP II Nih

Tiga poin itu disampaikan Arief pada Chairman China National Tourism Administration Li Jinzao. Poin pertama ialah dukungan pada inisiatif Indonesia menghidupkan jalur Samudera Cheng Ho ke arah Laut Cina Selatan hingga sepuluh titik kota di tanah air.

Sepuluh kota itu ialah Aceh, Batam, Belitung, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya, dan Bali.

BACA JUGA: Peringatan untuk Uber Taxi, Dilarang Beroperasi di Bandara Soetta

Indonesia juga akan mendukung jalur sutera yang digagas Tiongkok sampai ke Eropa dan Asia Selatan. Keduanya sepakat bekerjasama dan membuat tim untuk merealisaskan peningkatan kunjungan dua arah ke dua negara itu.

“Tentu, ini inline dengan deregulasi maritim Indonesia, terutama penghapusan CAIT untuk yacht (perahu pesiar), dan cabotage untuk cruise (kapal pesiar). Juga untuk menghidupkan sepuluh kota yg masuk dalam jalur Samudera Laksamana Cheng Ho,” kata Arief.

BACA JUGA: Obama Ajak Indonesia Gabung ke Trans Pasifik: Tolak atau Menerima?

Misi kedua ialah kerjasama pengembangan sumber daya manusia, terutama belajar Bahasa Mandarin yang juga disetujui Linzao. Caranya ialah melalui pertukaran dosen dan mahasiswa. Bisa mendatangkan dosen ke Indonesia, atau mengirimkan mahasiswa ke Tiongkok.

“Juga bisa kedua-duanya berjalan simultan. Kebetulan Bali dan Kunming sudah mengembangkan program sister province sejak 2003,” tambah Arief.

Misi ketiga adalah penambahan penerbangan langsung dari Kunming dan beberapa kota lain di Tiongkok ke tanah air. Indonesia juga siap membantu mempromosikan maskapai Tiongkok yang akan membuka rute-rute baru tersebut.

“Garuda juga confirm akan membuka jalur penerbangan dari Denpasar ke Guangzhou mulai 22 November 2015,” kata Arief.

Jika berjalan mulus, harapan Indonesia mewujudkan target 20 juta wisatawan asing pada 2019 akan semakin besar. Nah, tentang direct flight, Jinzao mengarahkan penjajakan dengan Spring Airline dan Hainan Airline yang saat ini maju pesat. Menurut Jinzao, Hainan Airline adalah top five airline terbaik.

Jinzao justru memberi bonus tentang monitoring dan supervisi wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia. Terutama atas berbagai laporan insiden yang terjadi. Pemerintah Indonesia bisa me-record data wisatawan tersebut dan memberikan black list bagi yang menyalahgunakan kemudahan dalam Bebas Visa Kunjungan (BVK). (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permen ESDM Dianggap Hanya Hambat Pembangunan Infrastruktur Gas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler