jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah sudah mendukung investasi dalam negeri, khususnya sektor maritim.
Bahlil juga mempersilahkan kepada anak bangsa yang ingin membangun pelabuhan yang tingkat Internal Rate of Return-nya (IRR) bagus.
BACA JUGA: Investasi Bodong 212 Mart Telan Ratusan Korban, Mabes Polri Respons Begini
“Itu biasanya kita dorong, kolaborasi antara pengusaha nasional, BUMN, dan dari luar. Nah sementara yang kalau IRR-nya belum bagus, ini saya rasa butuh sentuhan-sentuhan rekayasa financial engineering yang bagus,” kata Bahlil di program Sapa Indonesia Malam Kompas Tv, Kamis (6/5).
Selain itu, Bahlil juga menjawab pertanyaan pembawa acara tentang adanya investasi di sektor maritim yang mangkrak seperti yang terjadi di Tanjung Priok.
BACA JUGA: Daya Beli atau Investasi? Begini Usul Legislator
Menurutnya, 1-2 bulan ini sudah ada solusi. Ia juga intens berkomunikasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menterinya untuk mencari solusi.
“Dan tidak mesti kita semua samaratakan (masalahnya). Karena itu by project. Jadi kasus projek A berbeda dengan kasus projek B. Jadi jangan kita samaratakan,” ujar Bahlil.
BACA JUGA: LaNyalla Dukung Tito Karnavian Minta Pemda Tertibkan Perda Penghambat Investasi
Untuk diketahui, salah satu proyek mangkrak di area Tanjung Priok itu adalah di pelabuhan Marunda, khususnya polemik antara PT KBN (Persero) dengan PT KCN.
Meski MA melalui putusan PK telah memutuskan untuk memenangkan PT KCN, namun hingga kini belum ada kabar lagi mengenai kelanjutannya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil