Menteri Basuki Ingin DWP Ikut Membangun Budaya Integritas di Kementerian PUPR

Jumat, 29 Oktober 2021 – 18:49 WIB
Sosialisasi pembangunan budaya integritas Kementerian PUPR melalui Gerakan SPAK di Kota Jayapura yang dibuka Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: Kementerian PUPR

jpnn.com, JAYAPURA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong Dharma Wanita Persatuan (DWP) berperan menjauhkan keluarga dari narkoba maupun korupsi.

Hal itu disampaikan Menteri Basuki saat membuka sosialisasi pembangunan budaya integritas Kementerian PUPR melalui Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Kota Jayapura, Rabu (27/10).

BACA JUGA: DWP PUPR Bantu Penyediaan Sarana CTPS untuk Sekolah di Jayapura dan Manokwari

Menurutnya, keluarga dapat diibaratkan sebuah bangunan rumah dan pondasinya merupakan bagian utama untuk menyokong konstruksi seluruh rumah.

"Seperti itulah pentingnya peran seorang ibu dalam membina pembentukan karakter budaya antikorupsi dalam keluarga," ujar Basuki melalui keterangan yang diterima Jumat (29/10).

BACA JUGA: Selamat, 3 Kali Berturut-turut PUPR Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Menteri Basuki menjelaskan peran ibu sangat penting dalam penanaman karakter, termasuk di dalamnya nilai kejujuran yang merupakan cikal bakal antikorupsi.

Dia meyakini keberhasilan pegawai Kementerian PUPR dalam melaksanakan tugas pasti karena dukungan penuh dari seorang istri atau ibu.

BACA JUGA: PUPR Dorong Inovasi Teknologi untuk Percepat Pembangunan Infrastruktur

"Dalam kesempatan ini saya berpesan kepada para ibu DWP agar menjauhkan keluarga dari dua hal, yaitu narkoba dan korupsi," pesan Basuki.

Basuki menegaskan Kementerian PUPR memiliki tantangan besar ke depan untuk menjadikan setiap insan PUPR yang berintegritas.

"Saya menginginkan apa yang kita tinggalkan bukan jalan tol seribu kilometer dan 65 bendungan, tetapi bagaimana kita meninggalkan institusi Kementerian PUPR sebagai institusi yang kredibel dan dipercaya masyarakat," tegasnya.

Basuki ingin karakter yang baik dapat diestafetkan kepada generasi muda Kementerian PUPR.

"Hal ini sejalan dengan sosialisasi Gerakan SPAK yang terus dilaksanakan, karena kami sangat membutuhkan peran besar para ibu dalam pembangunan budaya integritas di Kementerian PUPR secara menyeluruh," ujar Basuki.

Penasehat DWP Kementerian PUPR Kartika Basuki Hadimuljono mengatakan sosialisasi Gerakan SPAK dilakukan serentak di Kota Jayapura dan Kota Manokwari.

Gerakan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi gerakan SPAK yang telah berjalan sejak 2019 di berbagai wilayah kerja Kementerian PUPR di seluruh Indonesia dan telah diikuti sebanyak 1.796 peserta.

Peserta terdiri dari para PNS perempuan Kementerian PUPR yang menjabat Kepala Satuan Kerja (Satker) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta para istri kepala balai, kepala Satker, dan PPK.

"Peran para perempuan sangat penting sebagai tokoh sentral pencegahan korupsi, baik sebagai ibu, istri, maupun perannya dalam organisasi wanita atau sebagai seorang profesional," tutur Kartika. (mcr18/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler