jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menganggap mahalnya harga tiket pesawat terbang pelat merah Garuda Indonesia tidak melewati batas yang ditentukan.
"Loh kami lihatnya begini, sekarang batasnya di mana? Selama BUMN, Garuda tidak lewati batas yang ditentukan oleh Kemenhub, ya harusnya normal-normal saja," ucap Rini ketika dimintai tanggapan atas imbauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, agar maskapai BUMN menurunkan harga tiket, usai rapat di Istana, Jumat (3/5).
BACA JUGA: Soal Kondisi Keuangan Garuda Indonesia, Menhub: Tidak ada Kapasitas Saya
BACA JUGA: Pegawai Garuda Indonesia Mogok Kerja, ini Imbauan Menhub
Sebelumnya, Menhub Budi yang juga ditemui usai rapat persiapan Idul Fitri di Kompleks Istana Negara mengimbau supaya maskapai BUMN menurunkan tarifnya.
BACA JUGA: Pegawai Garuda Indonesia Mogok Kerja, ini Imbauan Menhub
"Saya mengimbau (maskapai) BUMN menurunkan tarif Garuda, diikuti yang lain," ucap Budi yang juga mantan Dirut PT Angkasa Pura II (Persero).
BACA JUGA: Perwakilan Pemerintah di Garuda Indonesia Dikurangi
BACA JUGA: Kabar Terbaru soal Harga Tiket Pesawat Jelang Mudik Lebaran
Budi menyebutkan, Kemenhub sebagai regulator bisa saja melakukan intervensi dengan menurunkan taris batas atas. Akan tetapi dia tidak mau gegabah, sehingga harus berkonsultasi dulu dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Ombudsman RI.
"Tapi saya sedang mengkaji dengan KPPU/Ombudsman apakah tarif batas atas ini bisa diturunkan. Kalau saya memiliki kewenangan akan saya turunkan," jelasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Tiket Pesawat Mahal, Maskapai Disarankan Kurangi Batas Atas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam