"Karena sebagus apapun kalau datang dari parpol, memungkinkan kecurigaan-kecurigaan yang tidak perlu
BACA JUGA: Pola Rekrutmen KPU Daerah Akan Diubah
Lebih baik dari kalangan non partai yang profesional, lurus, jujur," kata Anas usai diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/5).Anas berharap pengganti Sri Mulyani punya kompetensi bisa melakukan komunikasi dengan partai politik dan di DPR yang selama ini menjadi buntu
Namun, Anas yang juga Ketua DPP Partai Demokrat itu mengatakan tidak akan mengusulkan proposal nama pengganti Sri Mulyani kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami konsisten dengan sistem presidensil
BACA JUGA: Susno Berani Sebut Kapolri Arogan
Dalam sistem presidensil, siapa yang berhak mengangkat dan memberhentikan menteri adalah presidenAnas juga mengungkapkan selama ini tidak ada nama-nama yang muncul dari Fraksi Demokrat untuk menggantikan Sri Mulyani
BACA JUGA: Berjanji Akan Terus Harumkan Nama Indonesia
Kemunculan nama Anggito Abimanyu, Darmin Nasution, Agus Martowardoyo, Fuad Rahmany, dan Kuntoro Mangkusubroto diakui tidak diketahui siapa yang sengaja memunculkan."Kami tidak tahu muncul dari mana, tapi nama-nama yang muncul atau belum muncul punya peluang dan kami serahkan sepenuhnya kepada presiden yang tahu persis siapa yang bisa menjalankan tugas dengan baik dan bekerjasama, menjalankan visi ekonomi presidenKami tidak konsen dengan nama-nama itu," tukasnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Pastikan Menkeu Non-Parpol
Redaktur : Tim Redaksi