Menteri Desa: Pemukiman Transmigrasi Harus Berkembang Lebih Cepat

Jumat, 07 November 2014 – 18:52 WIB

jpnn.com - MAKASSAR - Menteri Desa, Pemukiman Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar berharap program transmigrasi harus dapat berkembang lebih cepat, sehingga menjadi salah satu prioritas untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.

”Untuk mencapai itu, pemerintah mengelaborasikan kiat pemberdayaan masyarakat yang jitu melalui pendekatan peningkatan kualitas penyelenggaraan transmigrasi dalam mendorong kebangkitan masyarakat serta permukimannya,” ujar Menteri Marwan  saat mengunjungi pemukiman transmigrasi Desa Bekkae, Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (7/11).  

BACA JUGA: KPU Segera Bentuk Tim Kaji Pilkada Gunakan E-Voting

Sehingga, kata Menteri Marwan, eksis dan tegaknya  mandiri sejalan dengan rentang waktu pembinaannya. Progran tersebut, katanya, dapat tercapai karena sumberdaya alam dan sumberdaya manusia.  ”Hal serupa juga diterapkan pada permukiman transmigrasi lainnya,” ujarnya.

Kunjungan Menteri Desa, Marwan Jafar ke Kabupaten Wajo dan Pangkep, Sulawesi Selatan,  pada Jumat dan Sabtu (7-8/11) ini, adalah kali pertama di luar pulau jawa. Tak hanya itu, juga  yang pertama dirinya menginap di rumah penduduk desa.

BACA JUGA: KPK Minta Pemerintah Kebut Peraturan Bersama Kehutanan

Marwan mengatakan, kedatangannya ke pemukiman transmigrasi Bekkae, Wajo, karena merupakan kawasan desa binaan kementeriannya. ”Permukiman ini telah berkembang cukup pesat, mudah-mudahan ke depan dapat menjadi desa yang maju,” ujar Marwan Jafar.

Permukiman Transmigrasi Bekkae SP 1 dan SP. 2 merupakan Permukiman Transmigrasi Bina yang penempatannya dilaksanakan mulai tahun 2011, dengan total penempatan 453 KK / ± 1.879 jiwa dengan pola Tanaman Pangan.

BACA JUGA: Penganut Aliran Kepercayaan Dipersilakan Revisi KTP

Keberhasilan dan keberadaan Permukiman Transmigrasi Bekkae tidak terlepas dari peran masyarakat adat setempat yang telah secara sukarela menyerahkan lahannya dan turut berpartisipasi aktif dalam mendukung pembangunan dan pengembangan permukiman transmigrasi tersebut.

Langkah konkritnya, Marwan, pemukiman yang dibina dan belum berkembang agar melengkapi infrastruktur ekonomi dan sosial yang memadai. Selain itu, permukiman transmigrasi baru harus memperhatikan ketersediaan lahan tempat usaha yang potensial.  

Dan terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada dan belum berkembang, Marwan mengatakan, harus dipercepat pengembangannya melalui model Kota Terpadu Mandiri (KTM) dalam rangka mewujudkan Kawasan Perkotaan Baru (KPB).

”Tujuannya  untuk menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agroindustri yang mampu menarik investasi swasta, sebagai penggerak perekonomian para transmigran dan penduduk sekitar menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru, sekaligus untuk membuka kesempatan kerja dan peluang usaha,” ujar Menteri Desa. (mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Jokowi Tunjuk Jaksa Agung dari Politikus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler