Menteri ESDM Arifin Umumkan Indonesia jadi Tuan Rumah WHC di 2023

Sabtu, 14 Januari 2023 – 21:24 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif di sela pertemuan International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (14/1). Foto: dok Kementerian ESDM

jpnn.com, ABU DHABI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan bahwa Indonesia didaulat sebagai tuan rumah pada ajang World Hydropower Congress (WHC) tahun 2023.

Ajang tersebut akan diselenggarakan di Bali pada Oktober mendatang.

BACA JUGA: Utamakan Prinsip K3, PLN Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM

Dia mengatakan kongres ini merupakan kegiatan unggulan bagi para pembuat keputusan di dalam dan di luar industri tenaga air untuk membantu memastikan ketahanan energi dan mencapai emisi nol bersih global.

"(Kongres) ini akan memberikan pernyataan kebijakan tingkat tinggi, rekomendasi, dan komitmen yang memengaruhi pertumbuhan global tenaga air yang berkelanjutan," kata Arifin di sela pertemuan International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (14/1).

BACA JUGA: Kementerian ESDM Dorong Target NDC dan Percepatan Transisi Energi

Kongres WHC, sambung dia, bertujuan untuk mendiskusikan upaya promosi energi terbarukan.

Selain itu, mereja juga mendiskusikan pembangunan industri masa depan melalui Pembangkit Listrik tenaga Air, penanganan isu lingkungan dan sosial, serta pembangunan ketahanan iklim untuk mengatasi kekeringan dan banjir yang kerap terjadi.

BACA JUGA: Luhut Kesulitan Bertemu Menteri ESDM, Panda Nababan Bikin Rekayasa, Jadilah...

"Hasil kongres ini akan dibawa ke Conference of Parties (COP) selanjutnya," tegasnya.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WHC memiliki manfaat strategis.

Selain dapat mengangkat profil Indonesia di kancah internasional, kegiatan itu juga sekaligus sebagai langkah promosi menarik investor untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air Indonesia berkelanjutan.

Dia mengatakan kegiatan ini sebagai upaya menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap net zero emission dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam memajukan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkelanjutan untuk menghentikan penggunaan batubara.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer International Hydropower Association (IHA) Eddie Rich mengungkapkan latar belakang IHA menempatkan Indonesia sebagai prioritas utama menjadi tuan rumah kongres.

"Indonesia menunjukkan kepemimpinan dan komitmen yang kuat terhadap transisi energi berkelanjutan, termasuk rencana untuk menggunakan potensi besar tenaga air dan energi terbarukan," keta Eddie.

WHC sendiri merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh International Hydropower Association (IHA) setiap dua tahun.

Tahun ini, WHC akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 31 Oktober hingga 2 November 2023 mendatang, dengan tema utama "Powering Sustainable Growth".

"Acara ini ditargetkan akan dihadiri oleh para Kepala Negara, CEO's, investor, pemimpin masyarakat sipil, lembaga keuangan internasional, dan media global lebih dari 100 negara," ungkap Arifin.

Sementara itu, Eddie menegaskan pemilihan tema kongres selaras dengan tema Peta Jalan Sektor Energi menuju Net Zero Emissions.

"Karena kami membutuhkan kalimat yang sederhana, kuat, dan melekat dalam ingatan siapa pun bahwa PLTA adalah salah satu tulang punggung penyediaan energi berkelanjutan untuk pertumbuhan," tegasnya.

Pelaksanaan WHC digelar sebanyak delapan kali sejak 2007, yaitu bermitra dengan Turkey (2007), Iceland (2009), Brazil (2011), Malaysia (2013), China (2015), dan Ethiopia (2017).

Sebelumnya, WHC di Kosta Rika diadakan secara virtual pada 2021.

Saat itu, kongres itu dihadiri oleh pembicara tingkat tinggi, antara lain tiga mantan Perdana Menteri (Tony Blair, Helen Clark, Malcolm Turnbull), Presiden Kosta Rika, Menteri Energi Amerika Serikat, Direktur Eksekutif IEA, Presiden COP26, para Menteri, CEO, dan pemimpin masyarakat sipil. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, Kementerian ESDM Kena Sentil


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler