jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengungkapkan, melonjaknya harga daging ayam dan telur disebabkan ulah spekulan yang bermain dengan memanfaatkan. Padahal data yang dimiliki Kementerian Pertanian menyatakan stok kedua komoditi tersebut berlimpah.
"Daging ayam dan telur itu over stok sebenarnya. Cuma masalahnya tujuh bulan lalu harga daging ayam dan telur di bawah rata-rata. Ini yang dimanfaatkan sama spekulan. Mereka mau balikin modal pas bulan puasa dan lebaran," beber Gobel saat menggelar jumpa pers di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (19/6).
BACA JUGA: Go-Jek Jadi Polemik, Ini Kata Kemenhub
Hal yang sama juga menimpa pada daging sapi, yang saat ini sudah tembus di atas Rp 100 ribu. Berdasarkan data yang ia kantongi, stok daging sapi masih aman dalam lima bulan ke depan.
Untuk itu atas nama pemerintah, Gobel berjanji bakal menata kembali suplai bahan pokok dari produksi sampai ke konsumen. Selain itu, pemerintah juga bakal memantau aksi para spekulan nakal yang mempermainkan harga saat puasa dan Lebaran.
BACA JUGA: Adhi Karya Berhasil Kumpulkan Kontrak Baru Rp 4,6 Triliun dari Bisnis Kontruksi
"Ini resikonya kalau dilepas mekanisme ke pasar, jadi seperti sekarang ini. Ini yang akan kami benahi," janjinya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pertamina Persiapkan Diri Ambil Alih Pengelolaan Blok Mahakam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daging Sapi Tembus Rp 100 Ribu, Bulog Gelar Operasi Pasar
Redaktur : Tim Redaksi