Menteri Hanif Dorong Pembangunan Infrastruktur Padat Karya

Kamis, 15 Januari 2015 – 23:35 WIB
Hanif Dhakiri. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri mendorong pelaksanaan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang menjadi prioritas kerja pemerintahan Joko Widodo, dilakukan dengan konsep padat karya yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Dengan demikan diharapkan, angka pengangguran bisa dikurangi sekaligus memacu perkembangan daerah secara cepat dan tepat sasaran. Hal ini diungkapkan Hanif usai meresmikan penggunaan jembatan program padat karya di Wonosobo, Jawa Tengah. 

BACA JUGA: Menteri Marwan: Ternyata, Desa Masih Kurang Diperhatikan

"Kita mendorong agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat melalui padat karya," ujar Hanif, lewat siaran pers Pusat Humas Kemenaker, Kamis (15/1).

Hanif mengatakan, program padat karya bukan saja dapat menyerap tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur (provide job creation).  Namun secara linear diharapkan mampu meningkatkan akses bagi kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan interaksi sosial masyarakat.

BACA JUGA: Persiapan Hukuman Mati Nyaris Final

Berdasarkan data BPS Agustus 2014, jumlah penganggur terbuka sebanyak 7,24 juta orang atau sekitar 5,94 persen. Angka ini menunjukan kenaikan jika dibandingkan Februari 2014, dimana jumlah penganggur terbuka mencapai 7,15 juta orang atau sekitar 5,70 persen.

Dikatakan Hanif, saat ini pihak Kemenaker sedang mengembangkan pembangunan infrastruktur berbasis komunitas, melalui kegiatan padat karya infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat. "Atau yang dikenal dengan istilah pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal (Local Resources Base)," ujarnya.

BACA JUGA: Mendagri Yakin DPR Tak Akan Permalukan SBY

Menurut dia, tujuan kegiatan padat karya berbasis sumber daya lokal ini tidak hanya sebatas pada penyerapan penganggur dan setengah penganggur semata. Kegiatan ini juga diarahkan pada upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan material lokal.

"Peningkatan kualitas infrastruktur melalui penempatan tenaga-tenaga pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan dan pembentukan regu pemelihara untuk merawat hasil pekerjaan padat karya," tandas Hanif. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi yang Mulai, Jokowi yang Mengakhiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler