Menteri Hanif: Pemerintah Terus Tingkatkan Pendidikan Vokasi

Sabtu, 27 Oktober 2018 – 19:13 WIB
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Provinsi Jawa Timur. Foto: Kemenaker

jpnn.com, JEMBER - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Provinsi Jawa Timur di Jember, Sabtu (27/10).

Kejuruan yang dikunjungi antara lain kejuruan salon, komputer, batik, otomotif, menjahit/tata busana, bordir, CNC, pertanian, budidaya jamur, dan prosesing.

BACA JUGA: P4TKI Batam Pulangkan 176 PMI Deportasi dari Malaysia

Hanif mengatakan, pemerintah terus meningkatkan pendidikan vokasional atau kejuruan sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) penopang pembangunan nasional.

"Kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai lapangan kerja yang tersedia menjadi sangat penting untuk dipenuhi Indonesia di tengah persaingan global," kata Hanif.

BACA JUGA: Perusahaan Transportasi Online Sukses Kelabui 3 Kementerian

Hanif menambahkan, pihaknya terus melakukan terobosan merevitalisasi BLK di seluruh Indonesia.

Gencarnya aktivitas BLK sebagai upaya  menggenjot  peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia sesuai program pemerintah untuk terus menggenjot peningkatan kualitas SDM agar berdaya saing di pasar kerja.

BACA JUGA: 120 Santri Jawa Timur Datangi Kantor Kemenaker

"Salah satunya melalui akses pendidikan vokasi terus ditingkatkan. Misalnya di BLK yang ada di Jember ini," kata Hanif

Saat berdialog, Hanif terkejut ada siswi BLK berbama Silvi dari UGM Yogyakarta yang mengikuti kejuruan batik dan mahasiswa semester akhir Universitas Jember jurusan teknik elektro bernama Lola.

"Pelatihan keterampilan membatik ini menjadi kesenangan saya. Untuk modal menjadi wirausaha kelak," kata  Silvi.

Sementara itu, Lola mengaku mengikuti pelatihan di  BLK kejuruan salon hanya sambilan dan mengisi waktu luang.

"Selain memperoleh keterampilan, nantinya juga untuk mencari penghasilan tambahan," kata Lola.

Menyinggung adanya sejumlah peralatan di BLK Jember yang perlu di-upgrade, sesuai arahan Hanif, Kepala UPT BLK Sutrisno mengaku dirinya akan segera mengajukan usulan kepada pemerintah.

"Peralatan BLK Jember memang perlu di-upgrade agar bisa mengikuti teknologi di pasar kerja dan lulusan BLK mampu bersaing di pasar kerja," katanya.

Sutrisno menyatakan UPT BLK Jember pada tahun 2018 memiliki paket pelatihan dari dua sumber. Pertama,  yakni 56 paket APBN dan 40 paket dari APBD. Dari 56 APBN paket sudah terselesaikan semua.

 "APBD tinggal sembilan paket yang blm dan dari P-APBD 2018, kami dapat tambahan 19 paket," ujarnya.

Dalam kunjungannya selama hampir 60 menit, Hanif Dhakiri didampingi, Kadisnaker Kabupaten Jember Bambang Edy Santoso, Kepala UPT BLK Jember Sutrisno, Kasi Pelatihan Sertifikasi Suparno, Kasi Program Pemasaran Bahtiar, Kordinator Kelompok Instruktur Agus Supaat dan jajarannya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsensus ASEAN Berikan Perlindungan Buat Pekerja Migran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler