jpnn.com, JAKARTA - Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai Menteri ESDM Ignatius Jonan perlu melakukan evaluasi terhadap anak buahnya. Pasalnya, saat ini masih banyak orang-orang yang masih memiliki hubungan kuat dengan kekuatan masa lalu duduk di posisi penting.
"Kerja kementerian ESDM dibawah Ignatius Jonan masih diisi oleh orang-orang lama yang selama ini memiliki relasi dengan para pemain energi dan hubungan masa lalu," ujar Hari dalam keterangan persnya, Senin (10/9).
BACA JUGA: Kementerian ESDM Usulkan Tambahan Subsidi Listrik Rp 1,2 T
Keterlibatan orang-orang masa lalu, lanjutnya, tentunya memberikan ruang bagi para pemain lama untuk memainkan peran-peran strategis dalam sektor energi yang menggiurkan hasilnya.
Terjeratnya Rudi Rubiandini, mantan kepala SKK Migas dan Sekjen ESDM Waryono Karno pada era pemerintahan sebelumnya, harus menjadi pelajaran penting bagi Jonan.
BACA JUGA: Ramai Penolakan Perpanjangan Kontrak Blok Rokan, Jonan Cuek
"Ignatius Jonan sebagai pimpinan ESDM saat ini harus segera melakukan evaluasi terhadap rekam jejak anak buahnya. Salah satunya adalah Akhmad Syakhroza yang pernah menjabat sebagai deputi keuangan SKK Migas saat kasus suap Rudi Rubiandini,"
Lebih lanjut ditegaskannya, Ignatius Jonan harus segera melakukan aksi segera agar performa ESDM tidak diisi kekuatan masa lalu. "Mereka yang memanfaatkan kesempatan untuk menggerogoti dan menjadi tameng masa lalu," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Subsidi Solar Mulai Berlaku Tahun Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Khawatir, Pemerintah Siapkan Kios BBM di Tol
Redaktur & Reporter : Adil