Menteri Keuangan Hembuskan Angin Segar soal Kondisi Ekonomi

Kamis, 25 November 2021 – 20:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah indikator baik soal perekonomian Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah indikator baik soal perekonomian Indonesia.

Pasalnya tanda-tanda pemulihan ekonomi nasional yang semakin nyata.

BACA JUGA: Menteri Keuangan Bertitah, Satga BLBI Bergerak, Siap-Siap!

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 berpotensi tumbuh di atas lima persen.

“Kita memperkirakan keseluruhan tahun 2021 pertumbuhannya ada di 3,5 persen hingga 4 persen. Kita berharap pertumbuhan di kuartal IV di atas lima persen,” katanya dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis (25/11).

BACA JUGA: Menteri Keuangan Melapor, Presiden Gembira, Wah Ada Apa?

Menurut dia, salah satu tanda pemulihan ekonomi tercermin dari terjaganya tingkat inflasi di angka 1,7 persen dan nilai tukar yang hanya sedikit mengalami depresiasi.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan beberapa negara yang justru mengalami lonjakan inflasi seperti Filipina di atas empat persen selama tiga kuartal berturut-turut dan Inggris melonjak di atas empat persen dari 0,7 persen pada kuartal I ke 2,5 persen pada kuartal II.

BACA JUGA: Menteri Keuangan Sampaikan Kabar Baik soal APBN, Alhamdulillah

Kemudian, Amerika Serikat (AS) menembus 6,2 persen, China di 1,5 persen. Namun, akibat ongkos produksi yang melonjak tinggi, Argentina mengalami inflasi cukup tinggi yakni 52 persen akibat krisis keuangan, serta Turki mencapai 20 persen dengan nilai tukarnya terdepresiasi 30 persen.

“Ini menggambarkan salah satu kekuatan di dalam pemulihan ekonomi kita untuk menjaga momentum pertumbuhan, namun, pada saat yang sama menjaga dari sisi tekanan inflasi dan nilai tukar akibat perubahan environment global,” jelasnya.

Selain itu, pemulihan ekonomi nasional juga terlihat dari PMI Manufaktur Indonesia yang pada Oktober berada di level 57,2 yakni merupakan rekor dari sejak pre-crisis dengan impor bahan baku dan barang modal yang turut menunjukkan pertumbuhan yang kokoh.

Selanjutnya, dari konsumsi yaitu Indeks Keyakinan Konsumen mengalami perbaikan signifikan serta Indeks Penjualan Ritel yang juga rebound di level ekspansi.

Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu mengatakan konsumsi masyarakat yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi diperkirakan terus menguat seiring dengan kondisi pandemi yang relatif terjaga.

Tak hanya itu, aktivitas investasi relatif stabil di masa puncak varian Delta dan akan berlanjut di kuartal IV.

Sri Mulyani menyebut net ekspor yang juga diperkirakan masih lebar pada kuartal IV didorong permintaan dan harga komoditas global yang masih tinggi.

“Dengan capaian ini Indonesia mungkin merupakan sedikit negara yang sudah mencapai tingkat perekonomian di atas pre-crisis,” tegas Sri Mulyani. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler