jpnn.com - jpnn.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur dari Lamongan menuju Surabaya.
Di kota Pahlawan, 72.590 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mendapatkan bantuan tersebut secara langsung.
BACA JUGA: Khofifah Ajak Warga Sidoarjo Berdzikir Tenangkan Hati
"Hari ini saya bahagia sekali berada di tengah ribuan ibu penerima manfaat BPNT. Sekarang bukan kami yang tentukan berikan beras apa, ibu-ibu sendiri sekarang yang belanja mau yang apa berasnya, medium atau premium," terangnya pada Penyaluran BPNT dan Bantuan Sosial PKH Nontunai di GOR Bung Tomo, Surabaya, Minggu (12/2).
Dana bantuan pangan non tunai sebenarnya hanya Rp 110 ribu. Tapi, khusus di Surabaya, pencairan dilakukan sekaligus sebanyak dua kali untuk Januari dan Februari.
BACA JUGA: Mensos Serahkan Bansos Rp 229 Miliar untuk Lamongan
"Hari ini, penerima manfaat di Surabaya mendapatkan Rp 220 ribu, karena dua kali pencairan," tandasnya.
Nantinya, Bahan pangan tersebut bisa dibeli di e-Warong KUBE, Rumah Pangan Kita yang dikelola Bulog, atau agen bank di dekat rumah penerima manfaat.
BACA JUGA: Mensos Apresiasi Kerelawanan Warga untuk Keluarga Sehat
"Dengan Bantuan Sosial Nontunai, selain meningkatnya transparansi dan akuntabilitas program, juga dapat mendukung perilaku produktif, belajar menabung dan mengenal perbankan," ucap menteri yang juga Ketua PP Muslimat NU tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sukesi mengatakan bantuan sosial yang diterima Provinsi Jawa Timur dari Kementerian Sosial pada 2017 sebesar Rp6 triliun.
"Jumlahnya melonjak tajam dibanding tahun lalu sebesar Rp4,9 triliun," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Mensos Memperkuat Program BPNT
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad