Menteri Marwan Belum Mau Blusukan ke Perbatasan

Selasa, 25 November 2014 – 17:23 WIB
Menteri Marwan Jafar Belum Mau Blusukan ke Perbatasan. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengaku ogah datang ke Nunukan dan desa-desa tertinggal lain di daerah perbatasan sebelum dirinya menjalankan program pembangunan di sana.

Pernyataan ini disampaikan saat ramah tamah dengan media sebelum membuka workshop dan seminar bertajuk Program Percepatan Pembangunan Kawasan Desa Terpadu, di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kalibata, Selasa (25/11).

BACA JUGA: Lima Menteri Bahas Rehabilitasi Buat Pecandu

Menurut Marwan, di daerah tertinggal sudah dipastikan tidak tersedia infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) rendah dan banyak kekurangan lainnya. "Seperti di Nunukan, itu daerah perbatasan. Di situ tidak ada jalan darat, makanya saya urungkan berkunjung ke perbatasan, karena hampir semua pejabat pernah ke sana, tapi apa hasilnya," kata Marwan.

Karena itulah sebagai Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, dirinya bertekad menjadikan pembangunan desa-desa di perbatasan sebagai priotitas utama 2015 mendatang. Setidaknya di Kalimantan saja, Marwan memiliki data ada 1.000 desa kategori tertinggal.

BACA JUGA: Jokowi Larang Menteri ke DPR, Preseden Buruk Hidup Bernegara

"Saya baru akan meninjau ke sana setelah membangun, sifatnya evaluasi program. Kalau saya ke sana sekarang ngapain dan masyarakat sana bilang hanya malaikat yang belum pernah ke sana. Dari pejabat pusat sampai daerah sudah ke sana, tapi apa yg dibangun," tegasnya.

Selain membangun desa tertinggal dan kawasan perbatasan, mantan Ketua DPP PKB itu juga ingin menggalakkan kembali program transmigrasi yang belakangan gaungnya mulai tak terdengar. Apalagi banyak pesan singkat yang dia terima mengeluhkan soal kondisi daerah transmigrasi.

BACA JUGA: Dua Massa AMPG Bentrok di DPP Golkar

"Banyak SMS masuk ke saya, intinya daerah transmigrasi masih butuh perhatian serius. Pasca reformasi kita sangat jarang bicara transmigrasi. Tentu nanti akan kita tingkatkan anggarannya sesuai kemampuan, tapi ini butuh anggaran yang tidak main-main," jelasnya.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Interpelasi Jokowi tak Terbendung, 157 Anggota DPR Mendukung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler