Menteri Marwan Minta Bulog Hentikan Aksi Tengkulak Jerat Petani

Jumat, 14 Agustus 2015 – 01:03 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Tujuannya, untuk memberdayakan masyarakat di bidang perbankan dan terutama memasarkan hasil produksi pangan yang selama ini sangat melimpah di desa.

BACA JUGA: Jokowi Sudah Siapkan Pengganti Luhut Jabat Kepala Staf Presiden

"Kerja sama ini akan mendorong pemberdayaan masyarakat, pemasaran dan penyerapan hasil produksi pangan, serta pelayanan perbankan dalam mendukung kemandirian pangan di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi," ujar Menteri DPDTT, Marwan Jafar usai menandatangani kesepahaman bersama dengan BRI dan Bulog, Kamis (13/8).

Menurut Marwan, kerja sama dengan BRI dan Bulog akan berlaku selama empat tahun ke depan. Dengan ruang lingkup meliputi pemberdayaan masyarakat yang ada di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.

BACA JUGA: Surat Undangan Wagub Sumut Kontroversial

Kemudian penelitian dan pengembangan, kegiatan pelatihan dan pendampingan, serta menyediaan fasilitas pengembangan usaha mikro kecil dan menengah yang produktif.

"Dengan adanya MoU dengan BRI dan Bulog, saya yakin ke depan masyarakat desa yang banyak bergelut dalam ranah pertanian bisa melakukan pemasaran dan penyerapan hasil produksi pangan di desa, sehingga apa yang dicita-citakan pemerintah menciptakan kedaulatan pangan bisa terwujud,” katanya.  

BACA JUGA: Jokowi Klaim 2,5 Bulan Lacak Rekam Jejak Menteri Baru

Dalam kesempatan tersebut, Marwan langsung meminta Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, membantu petani yang ada di desa agar terhindar dari para tengkulak yang sering memonopoli harga produk pertanian.

"Mumpung ada Dirut Bulog di sini, saya meminta untuk dihentikan para tengkulak, agar petani kita tidak dirugikan dengan harga yang dimainkan oleh para tengkulak," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Asmawi Syam menilai ke depan kerja sama antara Kementerian DPDTT dengan BRI bisa lebih dikonkretkan lagi pada sektor riil.

"Kalau nanti masyarakat desa dan transmigran membutuhkan pengembangan modal untuk usaha, kami mempunyai program KUR yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga dengan kerja sama yang ada, para transmigran bisa mendapat kehidupan yang lebih sejahtera," ujar Asmawi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Bansos Sumut Lebih dari Satu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler