Menteri Marwan Ngaku Sangat Sedih

Kamis, 08 Oktober 2015 – 19:32 WIB
Marwan Jafar. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengaku sangat sedih sekaligus geregetan melihat bencana kabut asap akibat kebakaran hutan tak kunjung reda.

Malah semakin menjadi-jadi hingga memakan korban jiwa. Menurutnya, bencana kebakaran hutan merupakan masalah pelik yang kerap merugikan masyarakat desa, khususnya anak-anak.

BACA JUGA: Mendagri Beri Peringatan buat Malaysia dan Singapura

Kehadiran bencana kata Marwan, harus dipahami dari dua sudut pandang. Yakni karena murni bencana alam atau akibat ulah manusia.  Tapi pada umumnya, bencana menurut Marwan, akibat ulah manusia yang suka merusak lingkungan, membakar hutan dan sebagainya.

"Ini harus ditindak. Memang ada juga bencana yang terjadi secara alami, namun akibat sebenarnya bisa diantisipasi jika kita punya sistem kesiagaan yang baik dalam perlindungan terhadap bencana,” ujarnya, Kamis (8/10).

BACA JUGA: Kata Ahok, Menteri Rini Orang Paling Kaya dan Berkuasa

Marwan menegaskan, desa-desa merupakan benteng terkuat dalam menekan dampak buruk bencana alam. Jika masyarakat desa disiplin menjaga lingkungan dan punya sistem tanggap darurat yang baik, maka seberapa pun bencana itu datang, akibatnya masih bisa ditekan dan dikendalikan.

Karena itu Kementerian DPDTT kata Marwan, memersilahkan dana desa digunakan untuk menanggulangi bencana berupa membangun infrastruktur desa yang rusak. (gir/jpnn)
    

BACA JUGA: Publik Nilai Kinerja Menteri dari PDIP Ini Mengecewakan, Siapa ya?

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Ketua PTUN Medan Akui 3 Kali Disuap OC Kaligis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler