jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi meningkat pesat.
Dia mendorong perguruan tinggi meningkatkan inovasi di bidang pangan, kesehatan dan mitigasi kebencanaan. Sebab bidang ini memiliki dampak sangat dekat dan vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Menteri Nasir: Akreditasi Mudahkan Produk Indonesia Tembus Pasar Global
Menteri Nasir menyebutkan integrasi antarbidang merupakan hal penting untuk dilaksanakan demi menghasilkan dan mengelola pengetahuan (knowledge management) melalui riset-riset terapan ketahanan pangan, ketahanan kesehatan dan kebencanaan.
BACA JUGA: Gerindra Tak Berhak Mengkritik Anggaran Mitigasi Bencana
BACA JUGA: 2025, Indonesia Produksi Massal Kendaraan Listrik
“Ketahanan pangan, kesehatan dan kebencanaan masih menjadi tantangan bagi Indonesia, maka integrasi berbagai bidang ini menjadi penting dalam menghadapi era revolusi 4.0. Karena pangan dengan pertanian, kesehatan dan kebencanaan sangat erat kaitannya. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus berperan menciptakan inovasi teknologi pada bidang pangan, kesehatan dan kebencanaan yang dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia," tutur Menteri Nasir, Rabu (26/6).
Dia menjelaskan Kemenristekdikti memiliki peran sentral dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Posisi Kemenristekdikti sangat strategis dalam mendukung prioritas pembangunan Pemerintah RI ke depan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan SDM.
BACA JUGA: Gelar Halalbihalal, Begini Ajakan Menteri Nasir
Dia berharap perguruan tinggi Indonesia baik negeri dan swasta yang jumlahnya sekitar 4.670 bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, riset dan inovasinya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Siap Produksi Baterai Mobil Listrik pada 2022
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad