jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristeksikti) Mohamad Nasir siap mempromosikan produk unggulan hasil riset para peneliti. Dia bahkan siap turun langsung ke produsen untuk berjualan.
"Saya mau bantu promosikan hasil riset para peneliti. Kalau produknya unggul dan bermanfaat bagi masyarakat kenapa tidak," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/5).
BACA JUGA: Ini Pesan Menristekdikti untuk Para Rektor di Bulan Ramadan
Dia menyebutkan banyak hasil riset peneliti yang bagus hanya tersimpan di universitas. Di era revolusi industri 4.0, saatnya hasil riset dihilirisasi.
Menteri Nasir mencontohkan buah merah dari Papua yang kini populer di Jepang. Begitu juga lipstik bunga yang jadi idola para perempuan Eropa.
BACA JUGA: Menristekdikti: Radikalisme Musuh Bersama
"Itu semua hasil riset para peneliti kita yang berhasil menghasilkan produk unggulan iptek," terangnya.
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo mengungkapkan, hingga saat ini ada 46 produk unggulan yang akan dihilirisasi.
BACA JUGA: Menristekdikti: Penelitian Harus Berbasis Output
Produk-produk tersebut meliputi bidang pertanian, maritim, teknologi informasi komunikasi (TIK), kesehatan, material maju, dan makanan.
"Para peneliti di PUI (produk unggulan iptek) sudah menghasilkan produk unggulan dan telah dipatenkan. Saatnya pemerintah mencarikan pasar baik dalam maupun luar negeri. Upaya itu sudah kami lakukan dan mulai kelihatan hasilnya," kata Patdono.
Untuk pemasaran dalam negeri, pemerintah menggandeng industri. Beberapa perusahaan swasta sudah bersedia menghilirisasi produk unggulan hasil PUI.
Sedangkan pasar internasional dilakukan lewat pameran. Saat ini negara yang dijajaki baru Eropa dan Jepang.
Ke depan, pihaknya menyasar pasar Amerika. Itu sebabnya, PUI ditargetkan menghasilkan 30-40 produk unggulan untuk dijual ke Amerika. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dag-dig-dug Menanti Pengumuman SNMPTN 2018 Sore Ini
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad