Menteri Puspayoga Minta Lotte Tak Buka Gerai di Pedesaan

Rabu, 19 Juli 2017 – 01:52 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga. FOTO: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kerja sama strategis yang dilakukan Lotte Grosir dengan beberapa koperasi di sektor distribusi produk berkualitas di pasar-pasar lokal mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Salah satunya dari Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

BACA JUGA: 5 Strategi Meningkatkan Daya Saing UMKM

Namun, dia meminta perusahaan tersebut tidak membuka gerai hingga ke desa-desa.

Sebab, jika hal itu dilakukan akan mematikan warung-warung ritel milik rakyat.

BACA JUGA: Hanya 12 Koperasi Miliki Izin Simpan Pinjam

"Pasalnya, warung-warung itu tidak akan mampu bersaing dengan usaha besar. Saya apreasiasi Lotte Grosir yang menyuplai produk ke warung-warung dengan harga pabrik," ujar  Puspayoga disela-sela acara kerja sama ritel KUKM dengan Lotte Grosir di Jakarta, Senin (17/7).

Adapun tujuan kerja sama tersebut adalah untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha KUKM.

BACA JUGA: Suara Mirip Latihan Perang, Uang Rp 100 Juta Terbakar

Beberapa koperasi yang melakukan kerja sama tersebut adalah Koperasi Primer Abdi Bahari, Koperasi Universitas Mercu Buana, Koperasi Mata Hati Srikandi, Koperasi Krama Bali, dan Konsorsium Usaha Koperasi Karawang.

Puspayoga pun mendukung langkah Lotte Grosir yang juga melakukan proses pendampingan bagi warung-warung milik rakyat. 

Menurutnya, pendampingan itu sangat penting. Sebab, bisa mengarahkan warung-warung milik rakyat untuk menjual barang yang dibutuhkan masyarakat konsumennya.

"Jadi, para warung akan mengisi warungnya dengan barang yang memang laku untuk dijual," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Lotte Grosir Komaruzaman mengatakan,  pihaknya akan mengajarkan manajemen pengeloaan ritel yang baik dan benar kepada koperasi yang menjadi mitra usahanya.

"Jadi, kami menggandeng koperasi tak hanya kerja sama di bidang distribusi barang saja, melainkan juga pendampingan dan pelatihan," ujarnya.

Menurut Komaruzaman, usaha ritel koperasi itu sudah memiliki costumer base sebagai target pasarnya.

"Bayangkan saja, jumlah anggota koperasi itu bisa sekaligus sebagai konsumen. Dengan dasar itu, bila bisnis ritel koperasi fokus saja pada apa yang dibutuhkan anggotanya, maka bisnis ritel koperasi akan bisa maju pesat," ujarnya. (dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkop Bubarkan Ribuan Koperasi di Lampung


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler