jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi tak kuasa menyembunyikan kesedihannya saat menyambut peti jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, M Burhan Muhammad yang tiba di Kementerian Luar Negeri RI. Di gedung Pancasila, jenazah sang dubes tersebut disemayamkan untuk mendapat penghormatan terakhir.
"Innalilahi wainnalillahi warojoiun, saya speechles menerima berita meninggalnya istri Dubes Burhan, Hery Listiawati, dan saya lebih speechless lagi menerima kabar meninggalkan Dubes Burhan," ujar Menlu Retno saat menyampaikan sambutannya di gedung Pancasila, Jakarta, Selasa (19/5) malam.
BACA JUGA: Ada Pihak Galau karena Jokowi Dekat PD dan PAN
Dubes Burhan meninggal pada Selasa dini hari di usia 58 tahun. Sebelumnya, pada Kamis (14/5) pekan lalu istrinya, Hery Listiowati yang telah meninggal dimakamkan di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Menlu Retno pun memuji kinerja Dubes Burhan selama ini. Menurut Retno, sebagai Dubes nonkarir, Burhan sangatlah menonjol karena telah akrab di dunia diplomasi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Deputi 1 urusan luar negeri di Badan Intelijen Negara (BIN). Dalam peranannya sebagai Dubes RI di Pakistan, Burhan sangat dihargai karena memberi banyak kontribusi.
BACA JUGA: Mahasiswa Demo, Kepala BIN Ajak Berpikir Rasional
"Sebagai Dubes, Burhan tidak hanya berhasil memperkuat hubungan kerjasama Indonesia Pakistan, tapi juga memberi kedekatan tersendiri dalam hubungan antardua negara," terang Retno dalam bahasa Inggris.
Tak kuasa menahan kesedihan, Retno sempat terbata dalam menyampaikan sambutannya. "May you rest in peace, ambassador, selamat jalan Mas Burhan," tutur Retno lirih.
BACA JUGA: KemenPAN-RB Luncurkan Tiga Aplikasi Antikorupsi
Hadir dalam penghormatan terakhir untuk Dubes Burhan, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Bareskrim Ungkap Kasus Korupsi Besar di Bengkulu
Redaktur : Tim Redaksi