jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merasa keberatan bila Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dibubarkan. Rini mengatakan, Perum Bulog harus tetap ada untuk menyalurkan beras miskin guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Rini, kalaupun Bulog selama ini berkinerja kurang optimal, lebih baik diperbaiki daripada harus dibubarkan.
BACA JUGA: Menteri Marwan Seleksi Komoditi Unggulan Daerah Tertinggal
"Bulog itu bisa menyediakan beras untuk rakyat miskin. Itu yang paling utama. Kedua, Bulog diharapkan dapat membeli beras petani untuk stok nasional. Kalau memang mereka (Bulog) kurang baik, itu harus diperbaiki. Tidak boleh dibubarkan," ungkap Rini di kantornya, Jakarta, Kamis (7/5).
Mantan Menteri Perindustrian ini memprediksi, kalau Bulog dibubarkan maka penyaluran beras miskin untuk masyarakat bakal terhambat. Belum lagi pemerintah harus membentuk perusahaan baru, sebagai pengganti tugas Bulog dan itu membutuhkan waktu lama.
BACA JUGA: Merasa Bersih, Sutan Tak Akan Minta Bantuan Jokowi
"Kalau misalnya dibubarkan, itu harus ada alternatif institusi baru sehingga masyarakat tidak terbebani dengan beras miskin. Itu yang harus dikaji lagi," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewacanakan pembubaran Bulog. Perusahaan BUMN ini dinilai tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan pengelolaan beras.
BACA JUGA: Formappi Sarankan DPR Hentikan Revisi UU Parpol
"Kalau menangani urusan kecil seperti mengurus beras dan membeli beras hasil panen dari petani saja tidak bisa, ya dibubarkan saja," kata Tjahjo beberapa hari lalu.
Tjahjo bahkan banyak menerima laporan serta melihat pemberitaan di berbagai media mengenai kinerja Bulog yang tidak maksimal dalam melayani masyarakat di sektor pangan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Prioritaskan Agenda Pendukung Nawa Cita
Redaktur : Tim Redaksi